Tiga Hilang, Ratusan Luka Luka Dan Satu Meninggal

SIJUNJUNG (Minangsatu) - Sijunjung berduka,, ratusan warga mengalami luka-luka,; tiga korban hingga kini belum ditemukan,  karena terseret banjir bah. Bencana alam yang menimpa Sijunjung, Kamis (26/4/2018) dini hari.

Mendengar informasi bencana banjir, Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan, SIP beserta PMI, Polri, TNI dan Satpol PP Damkar Sijunjung serta pihak Dinas Kesehatan setempat langsung turun kelokasi guna melakukan penyelamatan.

Ratusan warga mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan, diikuti ratusan rumah porakporanda akibat banjir dan longsor itu. Pihak Tim Reaksi Cepat Gabungan (RCG) Sijunjung, pun melakukan evakuasi terhadap ratusan korban. Berdasarkan data dilapangan, ratusan warga luka-ringan. Lima korban terseret arus banjir dan dua ditemukan dalam keadaan selamat dan tiga korban diantaranya masih dalam pencarian.

Menurut Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan, akibat bencana ini, 200 anak-anak, 416 orang dewasa, 175 renaja, 325 Lansia dan 8 orang ibu hamil mengalami luka-luka. Kini semua korban ditampung di tenda pengunsian SDN 13 Muaro." Satu orang meninggal sudah disemayamkan di rumah duka dan semua korban dalam perawaran," kata Hardiwan.

Informasi terbaru, dari  tiga korban yang sempat terseret arus itu, dua orang ditemukan dalam keadaan selamat dan satu orang tewas terbawa arus. Korban yang meninggal pun langsung dibawa ke pengunsian dan dikebumikan pihak keluarga. Tak terbendung, jeritan histeris pun membahana menyelimuti duka.

Mendengar informasi tersebut Bupati Sijunjung diwakili Asisten II Setdakab Sijunjung,  dr.H. Edwin Suprayogi,MKes pun langsung meninjau lokasi.Bupati berharap agar penanganan bencana dan pasca benca diperhatikan secara baik dan serius.

Peristiwa tersebut hanya bagian simulasi bencana yang dilakukan pihak BPBD Sijunjung dan TRG yang dilaksanakan di lapangan bolakaki SDN 13 Muaro Sijunjung.

Bupati yang didampingi Kepala Dengan adanya simulasi ini, diyakini setiap saat akan selalu siaga terhadap  bencana apapun yang terjadi di Sijunjung, " ujar Hardiwan, sambil.menambahkan bahwa simulasi ini sekaligus memperingati  Hari Kesiapansiagaan Bencana Naaional 2018 di Kabupaten Sijunjung.