Tidak Netral, ASN Mentawai Akan Disanksi Tegas

MENTAWAI (Minangsatu) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Mentawai, Syafrizal mengingatkan Aparatur Sipil Negara di daerah itu untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 15 Februari 2017.

"Akan ada sanksi tegas bagi ASN yang terlibat dan tidak netral selama Pilkada berlangsung. Ini harus menjadi perhatian bagi seluruh ASN di Mentawai," kata Syafrizal di Tuapejat, Selasa.

Baca Juga : KPU Mentawai Belum Tetapkan Batasan Dana Kampanye

Ia mengatakan, undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Otonomi Daerah, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, jelas mengatur dan melarang ASN untuk terlibat atau berpihak kepada salah satu pasangan calon.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan inspektorat, dan mengeluarkan surat edaran. Kami tidak ingin semangat demokrasi ini dicederai oleh oknum ASN yang ikut terlibat atau tidak netral," katanya.

Ia mengimbau, bagi masyarakat atau pihak media yang mengetahui oknum ASN yang ikut terlibat atau memihak salah satu pasangan calon dapat melaporkan kepada pihaknya.

"Jika ada bukti dan kegiatannya, laporkan saja, kami akan tindak tegas," katanya.

Ia mengakui, dirinya mendapat mandat dari Kementrian Dalam Negeri untuk menjadi PLT Bupati di "Bumi Sikerei" itu, dengan salah satu tugas penting yakni menjaga netralitas ASN.

"Kami akan kawal itu, termasuk ASN yang masuk kategori tenaga kontrak harus tetap netral," katanya.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mentawai secara resmi telah menetapkan dua pasang calon bupati dan wakil bupati yang akan ikut pada Pilkada 2017 di daerah itu.

Kedua kandidat itu adalah Rijel Samoloisa-Binsar Saleleubaja yang diusung oleh partai Hanura dan Demokrat. Serta pasangan Yudas Sabaggalet-Kortnius Sabeleakek, yang diusung partai PDI-P, Nasdem, Golkar, Gerindra, PAN, PBB, PKS, dan Perindo.[Science Astra]