HOME PERISTIWA KOTA BUKITINGGI
- Jumat, 4 Oktober 2019
Terjadi Saat Pasar Sedang Ramai, Selama Lima Menit Angin Puting Beliung Mahondoh Los Pasar Padang Luar

Padang Lua (Minangsatu) - Angin puting beliung yang berputar-putar sekitar lima menit, mahondoh dan meluluh lantakkan atap Los Pasar Padang Lua Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam, Jumat (4/10/). Kejadian yang mengejutkan itu terjadi sekira pukul 13.45 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian kondisi pasar sayur terbesar di wilayah Provinsi Sumatera Barat itu sedang ramai, tiba tiba warga dikejutkan oleh suara gemuruh seperti hujan, dan selanjutnya atap los induk pasar padang luar itu diterbangkan oleh angin dan menimpa sejumlah kendaraan yang sedang parkir di depan los induk tersebut.
Sejumlah saksi yang berada dilokasi kejadian mengaku sangat ketakutan ketika melihat atap los induk itu terbang bersama rangkanya. Mereka berusaha lari menyelamatkan diri, bahkan ada diantaranya yang terjatuh saat menyelamatkan diri.
Warni salah seorang pedagang sayuran, menceritakan, saat berjualan tiba tiba atap los induk terbang dengan rangka bajanya, Melihat kondisi itu dia lari menyelamatkan diri namun terjatuh.
“Akibat kejadian itu saya mengalami luka luka ringan pada sebagian kaki dan tangan, karena material bangunan ada yang menimpa,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari seorang saksi di lokasi, Idan (65), kejadian itu berlangsung sangat cepat, terlihat angin berputar-putar di langit dan mengangkat atap los ke jalan sehingga menimpa sejumlah kendaraan yang sedang melakukan bongkar muat sayur.
“Ketika angin itu meluluh lantakkan atap, sejumlah pedagang berhamburan untuk menyelamatkan diri, bahkan atap tampak menimpa sejumlah kendaraan yang sedang terparkir untuk melakukan muatan sayur, dan satu kendaraan mengalami rusak parah,” jelasnya.
Sementara itu, sejumlah warga dilaporkan mengalami luka dan dilarikan ke puskesmas terdekat.
Wali Nagari Padang Lua, Edison, menyebutkan, angin puting beliung merusak atap los sayur yang berukuran 25x25 meter, dan ditaksir kerugian mencapai Rp 400 juta.
“Kejadian itu berlangsung ketika aktifitas pasar sedang ramai, dan angin datang dari arah timur yang langsung mengangkat atap los sayur, dan menimpa sejumlah kendaraan yang terparkir yang akan melakukan muatan sayur,” sebutnya.
Menurut Edison, atap-atap itu menimpa kendaraan yang terparkir dan setidaknya ada tiga orang warga yang mengalami luka dan sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat.
“Aktifitas pasar sempat terganggu karena atap menghambat kendaraan dijalan. Serta atap juga menimpa kabel aliran listrik,” ulasnya.
Edison menambakan, saat ini tim dari BPBD, Damkar, Polisi, TNI, PMI dan sejumlah masyarakat bergotong-royong untuk membersihkan material atap di lokasi agar aktivitas pasar kembali normal.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah warga mengalami luka luka. Ada dua warga yang terluka dan satu warga pingsan, dan para korban sudah ditangani oleh petugas medis.
Edison berharap, los Pasar Padang Lua itu dapat segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Agam, karena hampir 1500 pedagang yang berjualan di lokasi itu.
Editor : T E
Tag :#agam #pasar padang luar #puting beliung
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TINJAU DAMPAK BANJIR DAN SALURKAN BANTUAN UNTUK WARGA, GUBERNUR MAHYELDI SEBUT SUNGAI DI NGARAI SIANOK AKAN DINORMALISASI
-
PLN GERAK CEPAT, KELISTRIKAN SUMBAR KEMBALI PULIH PASCA BANJIR BANDANG & LONGSOR
-
SUMATERA BARAT BERDUKA, YBM DAN SRIKANDI PLN BUKITTINGGI SANTUNI MASYARAKAT TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR
-
PLN GERAK CEPAT PULIHKAN LISTRIK TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR DI SUMATERA BARAT
-
BENCANA BANJIR DAN LONGSOR , PLN GERAK CEPAT ATASI GANGGUAN KELISTRIKAN SUMBAR
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI
-
HMI DAN REPUTASI GLOBAL PERGURUAN TINGGI
-
BERMULA DARI KIAS “KUSUIK SALASAI KARUAH JANIAH” HINGGA BEBERAPA BENTUK TURUNANNYA
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA