- Minggu, 13 November 2016
Tekan Inflasi, Pemkot Padang Gelar Pasar Cabai Murah

Padang (Minangsatu)- Pemerintah Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) menggelar pasar cabai murah di Gedung Olahraga Haji Agus Salim guna menekan inflasi.
"Ini merupakan salah satu bentuk pengendalian harga cabai agar kembali normal," Kata Asissten Ekonomi Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Kota Padang, Eyviet Nazmar di Padang, Minggu.
Ia menyebutkan saat ini di Pasar Raya Padang harga cabai Rp65.000 per kilogram sedangkan pasar murah tersebut dijual Rp62.000 per kilogram dengan stok saat ini 100 kilogram dan jika kurang akan terus ditambah.
Harganya memang tidak terlalu berbeda jauh, namun setidaknya dengan adanya kegiatan ini dapat menekan harga cabai agar kembali normal.
Ia mengatakan, harga cabai belum bisa langsung turun terlalu jauh karena pasokan dari luar daerah belum stabil. "Tetapi beberapa hari terakhir harga cabai secara bertahap sudah turun," katanya.
Di pasar murah ini tidak hanya menjual cabai, namun juga ada beberapa bahan pokok lainnya seperti beras, gula, dan sayuran dengan mengikut sertakan pedagang pasar sebanyak 10 pedagang.
Untuk beras, katanya, beras lokal di sini Rp7.900 per kilogram sedangkan di pasar Rp10.000 untuk beras premium Rp8.500 perkilogram sedangkan di pasar Rp13.000 per kilogram.
"Harga gula Rp12.500 per kilogram sedangkan di pasar Rp14.000," ujarnya.
Selain itu, katanya untuk sayur-sayuran harganya normal sama seperti di pasar namun tetap di jual di pasar murah tersebut agar masyarakat yang berolahraga dapat berbelanja sayuran.
Sementara Kepala Bidang Disperindagtamben Kota Padang, Mauyusdi mengatakan kegiatan itu merupakan upaya pengendalian harga bahan-bahan pokok yang terdapat pergeseran harga terlalu jauh.
"Stabilitas harga sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat, apalagi harga yang melonjak tinggi seperti cabai beberapa waktu lalu yang mencapai Rp90.000 per kilogram," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pelaku usaha di lapangan untuk tetap mengendalikan harga bahan pokok.
Imbauan dari Walikota Padang, katanya juga sangat bagus untuk diterapkan yakni menanam cabai di pot plastik setidaknya 10 batang di rumah masing-masing.
"Solusi itu terlihat sederhana, namun akan berdampak besar untuk ekonomi karena masyarakat tidak harus membeli cabai setiap hari ke pasar," katanya.(*)
Editor :
Tag :#PemkoPadang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
AKZONOBEL RESMIKAN DULUX EXPERIENCE STORE PERTAMA DI SUMATERA BARAT, DI TOKO SINAR MUTIARA PERMAI
-
RESMI! BANK NAGARI TURUNKAN SUKU BUNGA KREDIT PEGAWAI MULAI 11 JUNI 2025
-
INVESTASI PETERNAKAN SAPI KURBAN: BANK NAGARI DUKUNG IDE GUBERNUR SUMBAR UNTUK TINGKATKAN EKONOMI LOKAL
-
BANK NAGARI LUNCURKAN PROMO IDUL ADHA 1446 H UNTUK ASN, PEGAWAI, DAN PENSIUNAN
-
SEMEN PADANG BUKTIKAN EFEKTIVITAS MAGGOT UNTUK TINGKATKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER