HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Sabtu, 13 Juli 2019

Taragak Basuo Wartawan Gaek, Gamawan Fauzi: Sikapi Perkembangan Teknologi, Wartawan Jangan Terlena Masa Lalu

Gamawan Fauzi pun hadir pada acara Taragak Basuo Wartawan Gaek 789
Gamawan Fauzi pun hadir pada acara Taragak Basuo Wartawan Gaek 789

Payakumbuh (Minangsatu) - Hari pertama acara Taragak Basuo wartawan era 1970, 1980 dan 1990 (7890an) di Luak Limopuluah berlangsung meriah, acara hari pertama ini di pusat di kediaman Bupati Limapuluh Kota Ir. H. Irfendi Arbi, MP, Sabtu (13/7) malam hari. 

Mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang diundang khusus pada acara ini mengatakan bahwa dunia pers sangat cepat berubah, terutama disebabkan perkembangan teknologi. Karena itu wartawan jangan terlena pada masa lalu. 

“Sekarang ini pers sudah jauh berubah, sekarang penulis tidak hanya wartawan saja, siapa saja sekarang bisa menjadi wartawan, tentu ini semua karena perubahan teknologi yang begitu cepat, kita jangan terlena dan sesali masa lalu tapi jadikan masa lalu itu pijakan untuk masa depan yang lebih baik,” katanya. 

Bupati Irfendi Arbi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan yang hadir di daerahnya, karena menurutnya Limpuluh Kota bisa seperti sekarang adalah karena wartawan. 

“Kami dari pemda Limapuluh Kota mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang hadir di Limapuluh Kota yang kita cintai ini, ini luar biasa sekali, karena berkat rekan-rekan wartawan Limapuluh Kota bisa begini," kata Bupati.

Dikatakan, wartawan merupakan profesi yang mulia dan tidak semua orang bisa menjadi wartawan. “Profesi wartawan ini adalah prfesi yang sangat mulia, karena apapun yang terjadi wartawan selalu berda di garis depan dan karena wartawan juga lah lahir tokoh-tokoh nasional” ujar Bupati Irfendi. 

Bupati juga berharap untuk kedepannya, jika acara-acara seperti ini di gelar kembali agar mengikut sertakan wartawa-wartawan era 2000 (milenial), karena menurutnya kalau wartawan milenial ikut tentu akan menambah ilmu dan bisa berbagi pengalaman dengan seniornya. 

“Di zaman milenial ini, perkembangan dunia pers sangat luar biasa, jika para senior tidak menyiapkan SDM maka bisa terputus nantinya,” katanya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Luak Limopuluah Yusrizal dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar oleh para wartawan senior ini. 

“Kegiatan ini pertama kali kita gelar di Kota Bukittinggi, kedua pada tahun 2018 lalu kita laksanakan di Kabupaten Tanahdatar, dan sekarang yang ketiga di Luak Limopuluah. 

Yusrizal juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Irfendi Arbi yang telah mendukung penuh acara ini dari awal sampai sekarang. 

“Saya selaku ketua panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Bupati Irfendi Arbi yang telah mendukung penuh acara kita ini, memang bapak Bupati kita ini salah seorang tokoh yang dekat dengan wartawan,” kata Yusrizal. 

Dikatakan, acara ini juga dihadiri para wartawan luar Sumatera Barat, namun mereka-mereka yang hadir adalah mereka yang pernah menulis di Sumbar. 

“Kawan-kawan yang hadir ini juga ada yang dari Palembang, Jambi, dan Pekanbaru Riau, dan juga seluruh ketua PWI se-Sumbar,” tambahnya. 

Sementara itu, ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus, yang juga adalah Pemimpin Umum Minangsatu, mengatakan bahwa profesi wartawan ini merupakan suatu magnet yang bisa menyatukan kita semua. 

“Di acara kita ini saya melihat bahwa profesi wartawan ini merupakan sebuah magnet yang bisa menyatukan kita. Kenapa? Karena ada yang sudah 20 sampai 30 tahun tidak bertemu nah disni kita bisa bertemua kembali. Nah, meskipun ini acara taragak basuo generasi 7890-an tapi saya melihat ada juga wartawan 2000an yang hadir, nah tentu ini suatu lintas generasi untuk masa yang akan datang,” kata Heranof.


Wartawan : Fegi AP
Editor : T E

Tag :Taragak Basuo #Wartawan Gaek #PWI Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com