HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH

  • Jumat, 3 Desember 2021

Supardi: Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak Mencoreng ABS SBK

KetuanDPRD Sumbar, Supardi, membuka workshop pengamalan nilai-nilai ABS SBK di Payakumbuh, Jumat (3/12/2021).
KetuanDPRD Sumbar, Supardi, membuka workshop pengamalan nilai-nilai ABS SBK di Payakumbuh, Jumat (3/12/2021).

Payakumbuh (Minangsatu) - Ketua DPRD Sumbar, Supardi, membuka secara resmi workshop pengamalan nilai-nilai Adat Basandi Syrak (ABS) Syarak Basandi Khitabullah(SBK), Jumat (3/5/2021), di Payakumbuh.

Pada acara yang bertempat di Balai Kaliki tersebut, Supardi menekankan pentingnya pendidikan moral kepada generasi muda untuk mengantisipasi kasus-kasus yang bisa mencoreng ABS-SBK, salah satunya kekerasan seksual pada anak dibawah umur.

"Bicara masalah budaya mesti berkaitan generasi muda. Sesuai dengan kondisi sekarang banyak perbuatan-perbuatan yang tidak pantas terjadi di tengah masyarakat namun terjadi. Tentunya ini berkaitan dengan penurunan moral," katanya.

Dia menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir, Sumbar dihebohkan dengan pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, bahkan perbuatan menyimpang itu melibatkan seorang kakek kepada cucunya. Secara agama itu sangat dikutuk, bahkan binatang pun tidak mau melakukan hal itu.

Berangkat dari kenyataan tersebut, lanjut Supardi, harus ada langkah-langkah strategis dalam membangun moral. "Jika tiadak ada upaya strategis dalam pendidikan moral, entah kasus menyimpang apa yang akan terjadi pada Sumbat di masa depan," tegasnya.

Terkait dengan, Balai Kaliki, Supardi akan mengupayakan merehap arsitektur bangunan tersebut, untuk eksistensinya sebagai tempat destinasi kebudayaan. Dengan keuangan daerah mungkin belum bisa, hanya untuk iven saja,  namum anggaran pusat bisa dioptimalkan untuk rehap.

Kondisi bangunan Balai Kaliki mengalami pelapukan, diketahui bahwa destinasi ini pernah mendapatkan juara nasional sebagai desa budaya. Dalam workshop kali ini,  jelas Supardi, mengusung tema " Pewarisan Kearifan Lokal Pada Generasi Muda Menuju Ketahanan Adat dan Budaya".

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi  Sumbar, Gemala Ranti, mengatakan komitmen untuk membina peningkatan taraf sosial kehidupan masyarakat. Hal ini selaras dengan program strategis gubernur dalam menanamkan nilai kebudayaan kepada masyarakat khususnya 'rang mudo' (anak muda).

Workshop yang dilaksanakan tiga hari ini dari 3 Desember 2021 akan diisi oleh pemateri yang kompeten dalam menunjang penanama nilai-nilai adat dan budaya,  salah satunya Ketua DPRD Sumbar, Supardi.

Peserta yang mengikuti bimtek berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluhkota, jumlahnya 50 orang.


Wartawan : Rajo Batuah
Editor : ranof

Tag :#Kekerasan seksual pada anak#Mencoreng abs sbk#Workshop#Payakumbuh#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com