HOME PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 16 Oktober 2017
Sumbar Diyakini Jadi Tujuan Wisata Terkemuka

Padang (Minangsatu) -- Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah potensi investasi wisata yang dapat mendunia. Kita berharap akan muncul Bali-Bali baru yang mampu menyedot perhatian dunia terhadap kunjungan wisata di Indonesia.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Thomas Trikasih Lembong dalam sambutannya pada acara Welcoming Dinner to All Regional Investment Forum Delegation, di Gubernuran Minggu malam (15/10/2017). Hadir dalam kesempatan itu utusan delegasi 15 negara, para investor asing peserta Regional Investment Forum (RIF) Gubernur Irwan Prayitno, Forkopimda, Wakil Gubernur Nasrul Abit, Bupati Walikota se Sumatera Barat.
Thomas Lembong menjelaskan, saat ini negara-negara kelas menengah tengah mengembangkan diri dalam memberikan pelayanan berbagai hal terhadap gaya hidup untuk berdarma wisata masyarakat dunia. Lihatlah China dengan penduduk terbesar di dunia, India, Asean yang sedang berbenah dalam pengembangan kunjungan wisata dunia.
Tak terkecuali di Indonesia yang selama ini hanyalah dikenal Bali sebagai pusat wisata dunia di Indonesia juga telah menjadi 10 destinasi yang telah berkembang pesat. Menado yang dahulu tak ada apa-apanya, setelah penyelenggaraan RIF tahun lalu telah ikut berkembang menjadi tujuan wisata indah di Indonesia.
Kita berharap Sumatera Barat yang memiliki potensi ragam wisata yang cukup besar, pemandangan alam yang indah dengan lembah, gunung, danau, sungai, makanan kuliner yang enak dan lezat juga memiliki budaya yang luar biasa. Begitu banyaknya kawasan wisata di Sumatera Barat butuh sentuhan para investor dalam pengembangannya. Kita berkeyakinan suatu waktu Sumatera Barat akan mampu menjadi daya tarik wisata dunia, ungkapnya.
Gubernur Iwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, potensi wisata Sumatera Barat sangat baik untuk dikembangan. Keunikan sistem matrilineal merupakan daya tarik tersendiri. Sistem Matrilineal mengatur kehidupan dan ketertiban masyarakat dalam pola Adat Minangkabau yang terikat dalam suatu jalinan kekerabatan dari garis keturunan ibu.
Seorang anak laki-laki atau perempuan dalam keluarga merupakan bagian garis keturunan/klan yang dibawa oleh darah ibu mereka. Ayah dalam keluarga inti tidak dapat memasukkan anaknya ke dalam sukunya sebagaimana yang berlaku dalam sistem patrilineal yang dianut oleh mayoritas suku lainnya di Indonesia. Dengan kata lain seorang anak yang terlahir dengan latar belakang orang tua Minangkabau akan mengikuti suku ibunya.
"Asal-usul sistem matrilineal dan kebiasaan merantau menarik untuk diketahui karena tidak banyak suku di Indonesia, bahkan di dunia, yang mempraktikkan sistem ini", ungkap Gubernur.
Irwan Prayitno juga menerangkan, keunikan budaya dan keindahan alam serta macam ragam kuliner yang enak-enak menjadikan Sumatera Barat sebagai daerah kunjungan wisata keluarga yang terbaik. Selain itu, didukung oleh masyarakatnya yang dominan beragama Islam, dan dinamika masyarakatnya yang pandai berkomunikasi, " budaya ma ota ", berdiplomasi, berdagang dan pengembangan pendidikan.
Irwan berharap, kemajuan dunia pariwisata Sumatera Barat akan mampu meningkatan usaha-usaha masyarakat terutama UMKM, yang ada diseluruh kabupaten kota memiliki produk khas daerah masing-masing.
Rel/Batuah
Editor :
Tag :#Sumbar # Menuju Wisata Terkemuka#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI TERIMA USUL ASITA UNTUK PENGUATAN EKOSISTEM PARIWISATA SUMBAR
-
PEMPROV SUMBAR DUKUNG PENUH GEOPARK RANAH MINANG SILOKEK JADI WARISAN DUNIA
-
SUMBAR KIAN DILIRIK WISATAWAN SINGAPURA, GUBERNUR MAHYELDI OPTIMIS CAPAI TARGET 20 JUTA KUNJUNGAN
-
PEMPROV SUMBAR LUNCURKAN MINANG GEOPARK RUN 2025: KOMITMEN BANGUN SPORT TOURISM BERKELANJUTAN
-
GUBERNUR MAHYELDI BERHASIL RAIH PENGHARGAAN MURI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL