Sudah Tiga Bulan Roboh, Jembatan Batu Manjulur Belum Diperbaiki

Sijunjung (Minangsatu) - Sejak robohnya jembatan di Jorong Batu Manjulur Timur, Nagari Batu Manjulur tanggal 8 Februari 2020 lalu, warga kenagarian tersebut merasakan sangat kesulitan dalam melakukan aktifitas berkebun/ladang lantaran lokasi ladang mereka berada di seberang sungai yang hanya bisa dilalui lewat jembatan itu.

Jembatan sepanjang 38 meter itu roboh saat hujan deras yang mengakibatkan galodo air bah hampir 3 bulan lalu, dan sampai saat ini belum terlihat aktifitas ataupun pengerjaan pembangunan kembali dari jembatan tersebut.

Berdasarkan laporan dan pengaduan dari masyarakat mengenai kondisi tersebut, anggota DPRD Dapil 6 Prov.Sumbar Rico Alviano ST Rajo Nan Sati dari partai PKB, melakukan peninjauan guna melihat kondisi yang sebenarnya di lapangan. 

Minangsatu yang ikut saat kunjungan tersebut, Selasa (28/4), terlihat juga hadir dua anggota DPRD Kab. Sijunjung dari PKB Amlasta Boy dan Desriwan, Dinas PUPR dalam hal ini di hadiri Sekrtrs.Dinas PU Kab. Sijunjung Sarwo Edi, Kepala Badan Kesbangpol & PBD kab.Sijunjung Henry Chaniago , Wali Nagari Batu Manjulur Sutrisno berikut perangkat serta tokoh nagari tersebut.

Wali Nagari Batu Manjulur Sutrisno menuturkan, sejak robohnya jembatan ini sudah banyak pejabat dan wakil rakyat bahkan Wakil Bupati sendiripun turun langsung menyaksikan ke lapangan. "Namun seperti yang terlihat belum ada perubahan atau kegiatan pembangunan kembali jembatan ini," ujar Sutrisno.

Sekretaris Dinas PU Kabupaten Sijunjung Sarwo Edi saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya dan juga dinas berkepentingan lainnya sudah beberapa kali melakukan koordinasi terkait pembangunan kembali jembatan yang roboh itu.

"Gambar dan RAB nya sudah siap, lokasi pembangunan yang barupun sudah oke. Jika tak ada perubahan, segera kami serahkan ke Dinas Kesbangpol dan PBD karena ini terdampak dari musibah dan bencana alam," kata Sarwo Edi.

Menanggapi itu, Kepala Badan Kesbangpol & PBD Kab.Sijunjung Henry Chaniago mengatakan jika memang tak ada perubahan, segera akan ditindak lanjuti. "Hal terkait jika ada perubahan atau kendala mohon koordinasi dan konfirmasi langsung kepada saya via wa atau telpon agar jelas dan tak ada info atau isu yang berkembang tidak pada tempatnya," tegas Henry Chaniago.

Melihat vitalnya fungsi dan manfaat jembatan tersebut, Rico yang juga Anggota komisi IV DPRD Sumbar di ujung kunjungan tersebut meminta kepada pejabat terkait untuk dapat segera melakukan kegiatan pembangunan kembali jembatan tersebut.

"Saya minta ini disegerakan prosesnya, informasinya dulu dalam 13 hari akan dibangun, tapi sekarang sudah hampir 3 bulan belum juga ada realisasinya. Kasihan masyarakat," tutup Rajo Nan Sati.