HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN TANAH DATAR

  • Jumat, 23 Desember 2022

Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat Nagari Sumanik, Wabup Richi : Stunting Dan Kenakalan Remaja Butuh Perhatian Khusus Dari Semua Pihak

Batusangkar (Minangsatu) - Dalam rangka menjemput informasi dari masyarakat, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian lakukan pertemuan dan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Nagari Sumanik Kecamatan Salimpaung, di aula kantor walinagari Sumanik, siang kemaren. 

Hadir dikesempatan tersebut Dinas  PMDPPKB, Bagian POD, Camat Salimpaung Heru Rachman, Kapolsek Salimpaung AKP M Zein, Wali Nagari Sumanik Irama Yandi, perangkat nagari, BPRN dan puluhan tokoh masyarakat Sumanik. 

Di kesempatan tersebut Wabup Richi Aprian menyampaikan pembangunan tidak hanya fisik namun juga manusianya. 

"Membangun Tanah Datar bukan saja dari sisi fisik gedung yang tinggi, jalan yang bagus akan tetapi disisi lain membangun SDM, saat ini di Tanah Datar angka stunting dan kenakalan remaja butuh perhatian kita semua," ungkapnya. 

Saat ini angka stunting di kabupaten Tanah Datar sangat memprihatinkan, sampai akhir tahun ini tercatat sebanyak 648 orang, salah satunya disebabkan dari pernikahan muda akibat kenakalan remaja, ulas wabup. 

Berkaitan dengan itu semua, Wabup Richi mengharapkan peran orang tua, tokoh agama, niniak mamak dan pemangku kepentingan, karena dikhawatirkan akibat teknologi yang tidak terkontrol berakibat buruk bagi generasi ke depan. 

“Saat ini sudah terjadi ibu muda umur 14 -16 tahun yang ditolong persalinannya karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk melahirkan dan juga belum memahami persoalan bagaimana berumah tangga, dan dikhawatirkan itu juga akan mendorong meningkatnya angka stunting di Tanah Datar,” ungkapnya. 

Audiensi tersebut di samping bersilaturrahmi juga sebagai upaya menjaring aspirasi masyarakat secara langsung. Seperti halnya salah satu isu yang disampaikan Wakil Ketua KAN Sumanik Gusrizon, diantaranya terkait dengan zonasi untuk sekolah tingkat SMP harus benar-benar diterapkan, kalau tidak salah satu sekolah yang ada di nagari Sumanik ini bisa tutup karena tidak ada siswa yang mendaftar di sekolah tersebut. 

Selain masalah zonasi penerimaan siswa baru, Gusrizon juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan beberapa ruas jalan yang ada di nagari Sumanik. 

Menanggapi hal tersebut, Wabup akan sampaikan kepada dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan untuk ditindaklanjuti tentang regulasi aturan zonasi dan sehubungan ruas jalan yang disampaikan yaitu Simpang Tembok Goluang ke Simpang 4 SMA Sungayang akan disampaikannya bahwa itu sudah masuk ke dalam perencanaan pembangunan pemerintah Kabupaten Tanah Datar. (*)


Wartawan : Ina
Editor : Benk123

Tag :#stunting, #tanahdatar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com