- Rabu, 12 Maret 2025
Sidak K3L Ke Kantor Pelayanan Batusangkar, PLN Jaga Listrik Tetap Aman Dan Andal Selama Ramadhan
Padang, (minangsatu) – Memasuki Minggu Kedua Ramadhan, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Ajrun Karim beserta jajarannya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lingkungan (K3L) di Kantor Pelayanan (KP) Batusangkar, dibawah PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Batusangkar pada Minggu (9/3).
Sidak manajemen ini dilakukan untuk memastikan kesiapan para personil dalam menerapkan protokol K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan), memahami _Standard Operating Procedure_ (SOP) yang berlaku, serta memastikan keandalan listrik tetap aman dan nyaman selama bulan ramadhan.
Sidak kali kedua ini, General Manager didampingi oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh, Teguh Budi Octavianto mengunjungi Kantor Pelayanan (KP) Batusangkar, Gardu Hubung (GH) Batusangkar, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Proses sidak ini mencakup penilaian terhadap situasi dan kondisi infrastruktur kantor dan gardu hubung yang ada pada Kantor Pelayanan (KP) Batusangkar, kebersihan lingkungan sekitar kantor, memastikan SPKLU dan kendaraan dinas beroperasi dengan baik, dan yang paling utama para personil memahami _Standard Operating Procedure_ (SOP) saat bekerja.
“Tujuan dari adanya sidak ini adalah untuk memastikan SOP diterapkan, peralatan dan perlengkapan kerja lengkap sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan lancar dan sesuai standar operasional yang telah ditetapkan. Kami juga ingin memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pelayanan terbaik dan masalah yang ada bisa diselesaikan dengan segera,” ujar Ajrun.
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa penerapan K3L yang sesuai standar akan memberikan dampak yang sangat positif, bagi pegawai dan perusahaan. “Penting sekali ketersediaan sarana dan prasarana serta personil yang paham akan SOP untuk menghindari kecelakaan kerja dan meningkatkan citra positif perusahaan dimata masyarakat, tambah Ajrun.
Tak lupa dalam kunjungannya, Ajrun menyampaikan pentingnya memelihara lingkungan kantor, merawat serta menjaga keasrian lingkungan sekitar dengan menerapkan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di setiap unit guna menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan nyaman. Ia juga memastikan kesiapan SPKLU guna memberikan layanan yang nyaman kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan listrik agar tidak ada kendala dalam memanfaatkannya. Kendaraan dinas yang menjadi sarana pendukung personil dalam menyelesaikan keluhan maupun gangguan pelanggan dipastikan dalam kondisi prima dan bersih.
PLN UID Sumbar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di setiap kantor pelayanan di wilayah Sumatera Barat. PLN juga mengimbau agar masyarakat senantiasa mematuhi prosedur yang ada, serta segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile apabila terdapat kendala terkait layanan listrik kepada petugas PLN setempat. Dengan adanya sidak ini, diharapkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih baik, serta kolaborasi antara pelanggan dengan PLN dapat semakin kuat.
Editor : boing
Tag :#PLN #UIDSUMBAR #MINANGSATU #MINANG
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PLN UID SUMATERA BARAT PERCEPAT RECOVERY PASCABENCANA, PULIHKAN 68% LISTRIK RAKYAT TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR
-
SEKJEN KEMENSOS ROBBEN RICO KAGUMI RUMAH SEPABLOCK PT SEMEN PADANG
-
SEMANGAT HARI PAHLAWAN, PLN UID SUMBAR DUKUNG PENGUATAN BANK SAMPAH AMPANG SAIYO LEWAT PROGRAM TJSL
-
TANAMKAN BUDAYA PEDULI LINGKUNGAN, PT SEMEN PADANG SERAHKAN 16 TONG SAMPAH TERPILAH KE SEKOLAH DAN MASJID RAYA SUMBAR
-
SEMANGAT HARI PAHLAWAN, PLN UID SUMATERA BARAT GELAR SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN, TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN PEGAWAI
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL