HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Senin, 22 Juli 2019

Siap Debat Terbuka Berkenaan Dengan Pembangunan Sumbar, Reydonnyzar "Donny" Moenek Kian Berkibar

Sekjen DPD RI Donny Moenek
Sekjen DPD RI Donny Moenek

Padang (Minangsatu) - Rupanya gayung bersambut. Mungkin karena kebutuhan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk mempunyai pemimpin yang berkualitas, maka sejumlah alternatif calon gubernur (cagub) pun bermunculan dan jadi buah bibir, antara lain yang santer disebut adalah Reydonnyzar "Donny" Moenek, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Daerah (DPD-RI) yang pernah enam bulan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar.

Terkait usulan-usulan masyarakat tersebut, kepada Minangsatu, Senin (22/7) Reydonnyzar "Donny" Moenek mengaku surprise dengan respon positif dan luas dari masyarakat Ranah Minang. Karena itu, Donny Moenek tertantang juga untuk mengabdi di kampung halaman, setelah puluhan tahun berkarir di pusat, terakhir sebelum jadi Sekjen DPD RI, dia adalah Dirjen Bina Keuangan Daerah di Kemdagri.

Dengan jejak karir yang gemilang di birokrasi tersebut, Donny Moenek siap untuk adu konsep dan debat terbuka dalam rangka memberi referensi yang banyak pada masyarakat dalam menentukan "mana yang boneh, mana yang atah, mana yang bareh"!

“Saya siap adu konsep, kapan perlu debat terbuka dengan calon gubernur lain, kalau bisa debat itu live dan viral di berbagai media sosial,”ujar Donny yang menguasai empat bahasa asing itu. 

Terkait debat terbuka itu, Kordinator Komunitas Masyarakat Peduli Sumbar (Kapas) Isa Kurniawan kepada wartawan mengatakan bahwa model debat terbuka memilih pemimpin adalah sebuah keniscayaan untuk Sumbar lebih maju.

“Masyarakat harus diberi ruang untuk mengetahui ketajaman dan kelayakan calon pemimpinnya, medianya ya itu tadi debat terbuka, dan Kapas siap menggelar debat publik bakal calon Gubernur Sumbar itu,” katanya.


Kabar bahwa Donny Moenek siap adu debat tentang ide dan konsep untuk Sumbar lebih baik itu, agaknya dinanti dan ditunggu publik Ranah Minang.

Sebagaimana sudah santer diberitakan, beberapa figur terus menggelinding di bursa Pilkada Sumbar 2020, sebut saja Mulyadi, Ketua DPD Demokrat Sumbar yang juga adalah anggota DPR RI dua periode dan terakhir kembali terpilih dengan suara pribadi terbanyak. Ada pula Kapolda Sumbar Fakhrizal, Wagub Sumbar Nasrul Abit, Walikota Payakumbuh Riza Fahlepi, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Ketua Partai Demokrat Sumbar Mulyadi, Politisi dan mantan Bupati Tanah Datar dua periode Shadiq Pasadigue dan Walikota Padang Panjang Fadly Amran.

Sedangkan terkait Donny Moenek, selain birokrat tulen yang telah memiliki pengalaman berjibun di level nasional, dia juga telah menorehkan prestasi luar biasa semasa menjadi Penjabat Gubernur Sumbar. Malahan, dengan waktu hitungan bulan dia menjabat, Donny Moenek berhasil membuat berbagai kebijakan yang berpihak pada masyarakat banyak. Dan prestasi itu diakui oleh tokoh adat maupun ulama di Sumbar.

Berkenaan dengan figur-figur yang muncul itu, Ketua LKAAM Sumbar, Drs. M Sayuti Dt Rajo Panghulu, M.Pd membeberkan 10 kriteria Gubernur Sumbar mendatang kepada Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Reydonnyzar Moenek, saat pertemuan di Kantor LKAAM Sumbar, di Kompleks Masjid Raya Sumbar, Padang, Senin, (15/7)

Donny Moenek panggilan akrab Reydonnyzar Moenek yang datang untuk melakukan kunjungan kerjanya menyimak serius penyampaian Datuk Sayuti.

“Kami baru-baru ini melakukan diskusi, para Datuak di Sumatera Barat, kata Ketua LKAAM Sumbar, Datuk Sayuti adalah 10 Kriteria Gubernur Sumbar tahun 2020 nantu, ” ujar Donny sambil menjelaskan 10 kriteria calon gubernur.

Sayuti yang juga mantan Anggota DPRD Sumbar 2004-2009 dari Partai Golkar ini memberikan testimoni. “Pak Donny ini tahu di mana lubang-lubang pitih. Dia mampu memfungsikan Tungku Tigo Sajarangan Tali Tigo Sapilin. Saya ingat, Pak Donny meminta kami, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang duduk di depan saat acara rapat Pemprov Sumbar. Kami disejajarkan dengan Forkompimda, karena di Sumbar memang serupa itulah hendaknya. Orang banyak tak mengerti ini. Tapi Pak Donny sangat paham dia. Pemimpin harus pandai membaca yang Tasurek, Tasirek, Tasuruak, dan Taserak seperti Pak Donny ini.” ujarnya.

Sayuti tidak memungkiri, kalau tak ada penghubung Sumbar dengan pusat, maka apa mungkin Sumbar akan diperhatikan lima tahun ke depan?” tanya Sayuti Sayuti sembari mengkaitkan kekalahan telak Jokowi di Sumbar pada Pemilu 2019.

Sayuti menegaskan, masyarakat Sumbar ke depan tidak mencari gubernur cebong atau kampret lagi. Namun, perlu mencari gubernur yang bisa diterima dan dekat dengan semua pihak.

Dengan bersemangat, Sayuti mengatakan, APBD Sumbar sedikit. Karena itu ke depan perlu gubernur yang pintar cari uang buat bangun Sumbar. "Lima tahun ke depan, kita tidak perlu gubernur yang hanya bersih-bersih pantai, menyapu trotoar, angkat-angkat sampah. Tugas serupa itu berikan sajalah pada petugas kebersihan. Ngapain pula kepala daerah kerja macam itu," ujarnya.

Kemudian pria kelahiran Sijunjung 17 September 1959 ini mengungkapkan, sekarang, diakuinya ada 64 kasus tanah ulayat malah tidak ada penyelesaiannya. Ini diharapkan dapat diselesaikan oleh gubernur ke depan.

Sayuti mengaku, salut atas respon cepat Donny Moenek semasa menjadi Pj Gubernur Sumbar, “Kami datang tengah malam ke rumah dinas gubernur. Mengadukan mata pelajaran budaya alam Minangkabau yang akan dihilangkan dalam kurikulum sekolah. "Tidak terbayang kami kalau hal itu terjadi bakal ada ratusan guru BAM yang menganggur," tuturnya.

Yang lebih parah, tentu generasi muda Sumbar, bakal minim ilmu dan adat Minangkabau. Respon Pak Donny luar biasa, malam itu. Dia telpon Menteri Pendidikan, memanggil Kepala Dinas Pendidikan. "Jam dua malam sudah ditandatanganinya surat untuk dikirim pada Menteri Pendidikan.” ungkapnya.

Menurut Sayuti, Donny pulalah yang melakukan percepatan pengerjaan jalan menuju kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan. Sehingga ketika peresmian oleh Presiden Jokowi jalan telah rampung dan bagus.

Donny Moenek yang juga merupakan pakar kebijakan fiskal ini mengucapkan rasa terimakasih atas sambutan Ketua LKAAM Sumbar, M Sayuti Dt Rajo Panghulu. "Senang bertemu Pak Datuk lagi, lapeh taragak ambo," ujarnya.“Mudah-mudahan kenangan itu bisa kita ulang kembali ya Pak Donny," kata Sayuti sembari menyerahkan oleh-oleh sepaket buku karyanya.

“Asyiiiaaap Pak Datuk. In sya Allah, Subhanallah. Terimakasih Pak Datuak.” ujar mantan Kapuspen Menteri Dalam Negeri ini sembari tertawa.


Wartawan : Boing
Editor : T E

Tag :Pilgub #Donny Moenek

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com