HOME PERISTIWA KABUPATEN AGAM

  • Sabtu, 18 Maret 2023

Shanum Butuh Bantuan Bayi Yang Menderita Kanker Langka Stadium Tiga

Bayi pengidap kanker langka Neuroblastoma stadium 3, di kabupaten Agam, Sumbar. Foto ist.
Bayi pengidap kanker langka Neuroblastoma stadium 3, di kabupaten Agam, Sumbar. Foto ist.

Agam (Minangsatu)- Shanum Almahyra, bayi asal Jorong II Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, menderita kanker di usia yang masih sangat muda. Bayi malang berusia 5 bulan tersebut didiagnosis mengalami kanker Neuroblastoma stadium 3.

Penyakit yang diderita anak dari pasangan Sutrisno (31) dan Deviana (27) tersebut baru diketahui saat masih berusia sekitar 2 bulan. Sebelumnya, Shanum dianggap tidak apa-apa seperti bayi normal lainnya. Namun, kedua orangtuanya, merasa khawatir dengan kondisi perut Shanum kian hari makin membesar.

"Sebelumnya, kami menganggap Shanum baik-baik saja, tapi dengan kondisi perut Shanum makin hari makin membesar, kami membawanya ke bidan, dan bidan menyarankan untuk membawa ke rumah sakit," ungkap Sutrisno pada awak media minangsatu.com, Sabtu (18/3/2023).

Diutarakan, setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Shanum lalu dirujuk ke RSUP M Jamil Padang. Di rumah sakit itu, dokter yang menangani mendiagnosis Shanum mengalami kanker langka yaitu Neuroblastoma stadium 3 dan diminta untuk segera dioperasi.

"Shanum disarankan dokter untuk menjalani 4 siklus kemoterapi agar perutnya mengecil, sebelum dapat dioperasi karena usia Shanum yang masih sangat muda. Saat ini, Shanum baru menjalani 2 siklus kemo," katanya.

Diakui, keluarganya masih merasa kesulitan secara ekonomi untuk pengobatan Shanum karena dirinya baru mendapat pekerjaan sebagai kolektor di sebuah perusahaan kredit motor, meski biaya ditanggung BPJS Mandiri. "Secara ekonomi, saya akui memang agak kesulitan untuk pengobatan Shanum. Karena saya baru mendapat pekerjaan. Semua gaji saya hanya dapat sedikit menutup biaya berobat Shanum," katanya lagi.

Untuk meminimalisir pengeluaran, keluarganya terpaksa untuk sementara menginap di rumah singgah di belakang RSUP M Jamil. "Mengingat biaya untuk bolak balik dari Lubuk Basung-Padang, kami terpaksa tinggal di rumah singgah secara gratis, di belakang rumah sakit," tuturnya.

Saat ini, Sutrisno hanya bisa pasrah dengan tetap menjalani keadaan yang menimpa keluarganya. "Kini saya hanya bisa tabah dan tetap meyakinkan istri saya untuk kesembuhan Shanum," tuturnya lagi.

Sementara, Wali Nagari Manggopoh mengatakan, pihaknya telah melihat secara langsung kondisi bayi tersebut dan melakukan pendataan sebagai upaya untuk membantu biaya pengobatan.

"Kami sudah ke lokasi dimana bayi mengalami kanker Neuroblastoma tersebut. Saat ini kami tengah melakukan upaya membantu keluarganya untuk biaya pengobatan," ulasnya.

Penyaluran bantuan kepada orangtua bayi, Sutrisno, Hp :  +6281270800440.


Wartawan : M. Fadillah
Editor : ranof

Tag :#Kanker pada bayi #Shanum #RSUP M Jamil Padang #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com