HOME AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Sabtu, 29 Januari 2022

Setelah Menunggu 2 Tahun, Akhirnya Gubernur Sumbar Lepas Jemaah Umrah Perdana Pasca Pandemi Covid-19

Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, bersama jemaah umrah perdana pasca Pandemi Covid-19, di BIM Sumbar, Sabtu (29/1/2022).
Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, bersama jemaah umrah perdana pasca Pandemi Covid-19, di BIM Sumbar, Sabtu (29/1/2022).

Padang (Minangsatu) - Untuk pertamakalinya pasca pandemi Covid-19, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali melepas rombongan jemaah umrah ke tanah suci Mekkah, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sabtu (29/1/2022).

Sebanyak 73 orang jemaah umrah dari Rizkia Tour & Travel tersebut dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, di bagian keberangkatan BIM. Pelepasan ditandai dengan pengalungan syal kepada Nur Asmi (72), salah seorang jemaah yang telah bersabar menunggu keberangkatan sejak Maret 2020 silam.

Dalam sambutannya, gubernur menyampaikan rasa sukacita telah dibukanya kembali penerbangan ke tanah suci pada 8 Januari lalu. "Alhamdulillah keinginan masyarakat untuk umroh bisa kembali terlaksana. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat saya mengucapkan selamat dan terimakasih pada Rizkia Tour, semoga perjalanan jemaah ke tanah suci lancar, diberkahi dan mabrur," ujar Buya Mahyeldi.

Tak lupa gubernur juga mohon kepada jemaah untuk mendoakan keberkahan untuk Sumbar dan Indonesia di tempat-tempat mustajab di tanah suci agar terhindar dari musibah. "Mohon doanya di tempat mustajab. Insyaallah siang ini kita juga kedatangan Dubes Arab Saudi yang berkunjung selama empat hari ke Sumbar. Semoga hubungan Sumbar dan Timur Tengah dan juga investasi jadi lebih baik dan lancar," tambah gubernur.

Pimpinan Rizkia Tour & Travel, Arbi Thalib, menyebut selain jemaah asal Sumbar, disaat bersamaan juga diberangkatkan jemaah asal Riau dengan total 172 orang. "Alhamdulillah sejak izin penerbangan dibuka 8 Januari, kita yang perdana berangkat dari Sumbar. Untuk persiapan tidak ada perbedaan, hanya ada tambahan syarat vaksin dan PCR serta karantina selama 8 hari. 1 hari sebelum keberangkatan dan 7 hari sepulang nanti," jelas Arbi.

Salah seorang jemaah asal Payakumbuh, Adam Begading (60) mengaku sangat bahagia ketika mendapat kabar penerbangan umrah telah dibuka kembali. Kesabarannya menanti selama dua tahun akhirnya berbuah manis. "Terharu, bercucuran air mata, Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat ke tanah suci setelah menunggu hampir 2 tahun," katanya.


Wartawan : Dinas Kominfotik Sumbar
Editor : ranof

Tag :#Jemaah umrah perdana #jemaah umrah sumbar #Umrah dilepas gubernur #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com