Seroja Football Academy, Bangun Sepakbola Agam-Bukittinggi Dengan Semangat Kebersamaan

Seroja Football Academy, Bangun Sepakbola Agam-Bukittinggi Dengan Semangat Kebersamaan

Banuhampu (Minangsatu) – Terputusnya pembinaan sepakbola pada kelompok jenjang usia SLTP hingga SLTA atau U-13 hingga U-17 memantik perhatian stake holder dan pelaku sepakbola di sekitaran Agam-Bukittinggi. Adalah pengelola klub amatiran Bernama ‘Seroja FC’ yang berlokasi di Lapangan Kayu Gadih Jambu Aia, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam berinisiatif mewadahi generasi pesepakbola kelompok umur 13 hingga 17 tahun.

Ditemui di sela-sela sesi Latihan, Jum’at (18/04/2025), Ketua Umum Seroja FC M. Doni Fitra menyebut keseriusan Seroja FC membina kelompok umur 13 hingga 17 tahun dikarenakan ketiadaan wadah pembinaan pada kelompok umur tersebut khususnya di wilayah Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.

Keberadaan SSB selama ini masih fokus pada kelompok murid sekolah dasar, akibatnya generasi pada jenjang SLTP hingga SLTA mengalami stagnansi pembinaan alias terputus jenjang programnya.
“Seroja Football Academy lahir atas inisiatif dan kepedulian dari pengelola Seroja serta input dari orang tua peserta didik dalam hal ini orang tua para pemain. Para orang tua berharap pembinaan terhadap anaknya tidak terputus sehingga cita-cita mewujudkan pemain yang sesungguhnya (professional) semakin bisa dimaksimalkan,” sebutnya.

Pria yang akrab disapa dengan ‘Inyiak Doni’ berharap keberadaan Seroja Football Academy (SFA) bisa menjadi salah satu solusi pembinaan di Kawasan Agam-Bukittinggi. Tak ketinggalan ia juga berharap dukungan dari seluruh pecinta sepakbola Sumatera Barat, baik yang berkarir di daerah maupun di jenjang nasional.

“Kami beranjak dari kebersahajaan dan kesederhanaan, tentunya dengan segala keterbatasan, namun tetap dengan tekad kuat dan keinginan terus belajar. Dukungan dan input dari banyak pihak adalah hal yang sangat kami butuhkan. Ibarat anak balita, kami baru ‘baraja marangkak’. Semoga niat baik kita akan dipertemukan dengan hal-hal yang baik juga,” tegas Doni yang juga aktif sebagai anggota Exco PSSI Agam.

Sebagai bentuk keseriusan SFA, pengurus menunjuk pelatih muda yang juga pemain professional berpengalaman produk asli Kota Bukittnggi, Tri Rahmad Priadi. Mantan pemain Pelita Jaya, Persiraja, PSPS Pekanbaru, hingga Semen Padang FC dipercaya untuk menjadi pelatih perintis yang mencetak pemain dari akademi sepakbola yang berbasis Agam Bukittinggi.

Dalam melatih, Tri Rahmad dibantu oleh dua orang senior Suefrizal S dan Ambrizal Vero. Nama terakhir merupakan eks PS Pusri yang dulu berkompetisi di Era Galatama. Dijelaskan Tri niatnya bergabung dengan SFA tidak lain tidak bukan adalah ingin mencetak pemain baru asal Agam dan Bukittinggi yang bisa berkarir di pentas nasional.

“Ya, sama dengan pelatih-pelatih lain di Indonesia ya. Kita ingin pemain binaan kita bisa mentas di nasional dan membawa harum nama kampung halamannya. Oleh karena itu, kepada anak-anak agar lebih giat latihan dan kepada orang tua mari kita dukung anak-anak kita dengan maksimal, semoga niat baik kit aini bisa tercapai,” harapnya.

Sejauh ini Seroja FC telah mampu menghantarkan 2 pemainnya merintis karir di sepakbola nasional, yaitu Syafrinaldi yang saat ini tergabung dengan Josal FC di Liga 4 nasional dan M. Fadhil Asyabri yang sebelumnya membela Bandung United juga pada ajang yang sama.

Kegiatan Latihan Seroja Football Academy (SFA) digelar tiga kali dalam sepekan, yaitu Kamis, Sabtu, dan Minggu.Hingga saat ini, SFA terus membuka kesempatan untuk bergabung latihan kepada generasi pemain kelompok umur 13 hingga 17 tahun. Bagi yang berminat bisa langsung datang ke lapangan Latihan SFA, yaitu Lapangan Kayu Gadih di Jambu Aia yang lokasinya berada di batas Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.