Seorang Bocah Hilang Saat Mandi-Mandi Di Pantai Sikabaluan, Tim SAR Mentawai Lakukan Pencarian

Sikabaluan (Minangsatu) — Seorang bocah perempuan yang diketahui bernama Sabet (12) dilaporkan hilang setelah terseret arus laut saat mandi-mandi bersama temannya di pantai Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Minggu (04/08) sekira pukul 16:15 waktu setempat. 

Mendapatkan informasi tersebut Warga setempat sontak kaget dan sejumlah warga langsung melakukan pencarian terhadap korban "Kami mendapatkan informasi dari temannya sekira pukul 16.15 Wib bahwa korban menghilang saat berenang di laut bersama teman-temannya," kata Helen warga Desa Sikabaluan kepada wartawan melalui telepon selulernya, Minggu (04/08).

Ia menyebutkan awalnya korban dan teman-temannya pergi mandi-mandi di laut sekitar pantai Desa Sikabaluan, sekira pukul 15.30 Wib. Namun saat mandi-mandi, korban diseret arus dan terpisah dari teman-temannya, sehingga korban tidak dapat dijangkau dan akhirnya mereka meminta pertolongan kepada warga setempat. 

Sementara itu Kepala Kantor SAR Kelas B Mentawai Akmal membenarkan adanya kejadian tersebut, diamana pihaknya setelah mendapatkan laporan, langsung menurunkan tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR, BPBD Mentawai, TNI, Polri serta masyarakat setempat. 

"Kita menerima informasi hari ini (04/08) sekira pukul 17:30 Wib, dimana kejadian terjadi di pantai Desa Nangnang, Kecamatan Siberut Utara (Sikabaluan), sekitar pukul 16:25 Wib, informasi yang kita terima bahwa ada dua orang anak sedang mandi laut dan terseret arus laut diantaranya Maya (12) dapat menyelamatkan diri saat peristiwa itu terjadi, sementara Sabet (12) terseret masih dalam pencarian," paparnya 

Ia menyebutkan pihaknya menurunkan tim gabungan menggunakan Rib 01 Mentawai menuju lokasi kejadian sekira pukul 17:55 Wib dan dibantu dengan alut Dymex, dengan Palsar yang digunakan diantaranya Alkom, Pal Evak, Pal Navigasi, Pal Selam dan Pal Medis. 

"Harapan kita korban dapat ditemukan dengan selamat, tim gabungan sedang berupaya melakukan pencarian terhadap korban, kita juga menghimbau kepada masyarakat agar melakukan pengawasan terhadap anak saat libur akhir pekan di pantai, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya.