HOME PARIWISATA KABUPATEN SOLOK SELATAN

  • Selasa, 13 Desember 2022

Semarak Dalam Sumarak Nagari Perempuan Saribu Rumah Gadang

KET FOTO Saat pertunjukan seni tari kontenporer kary Susas Rita Loraviati dipanggungkan pada pegelaran Festival Sumarak Nagari Perempuan di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Solok Selatan, Sabtu (10/12) kemarin. IST
KET FOTO Saat pertunjukan seni tari kontenporer kary Susas Rita Loraviati dipanggungkan pada pegelaran Festival Sumarak Nagari Perempuan di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Solok Selatan, Sabtu (10/12) kemarin. IST

Solok Selatan ( minangsatu ) - Transisi dari unsur perempuan dan rumah gadang digabungkan menjadi karya pertunjukan seni tari kontemporer yang mengantarkan khalayak pada satu nilai yang masih diimplementasikan oleh masyarakat Solok Selatan saat ini, yakninya sistem kekerabatan matrilinial sebagai pegang teguh adat dan budaya Minangkabau.

Buah karya seni tari kontemporer dari putri Solok Selatan, Susas Rita Loraviati dipanggungkan langsung pada pegelaran Festival Sumarak Nagari Perempuan di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Solok Selatan, Sabtu (10/12) kemarin.

Susas Rita Loraviati yang sekaligus merangkap sebagai Direktur Festival Sumarak Nagari Perempuan itu mengatakan, kehadiran karya tari tersebut sebagai lukisan perempuan di Kawasan Saribu Rumah Gadang yang bertahan dengan sistem kematrilinialannnya.

“Ini penggabungan 2 unsur, perempuan dan papan (rumah gadang). Karya ini tercipta sebagai rekonstruksi budaya perempuan di Kawasan Seribu Rumah Gadang yang seharusnya tetap dipahami oleh para generasi muda,” katanya.

Pegelaran tersebut, lanjut Susas Rita Loraviati, berkesenimbangunan dengan penyambutan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok Selatan ke-19 yang jatuh pada 7 Januari mendatang. Banyaknya ragam nilai etika dan estetika yang dapat diantarkan, ia berharap ke depannya festival budaya serupa dapat tetap dilaksanakan.

 

Lebih lanjut Bupati Solok Selatan, Khairunas juga mengatakan, nilai adat dan budaya dari sistem kekerabatan matrilineal di Solok Selatan yang dihadirkan ke dalam bentuk pegelaran dan kesenian merupakan sebuah perayaan budaya bagi masyarakat Solok Selatan.

“Selain perayaan ini menjadi acuan dan pembelajaran, juga bias dijadikan untuk menerima substansi kekerabatan menurut garis mandeh atau perempuan. Dan ini selanjutnya menjadi pertanyaan bagi kita bersama, apakah praktik matrilineal itu masih dijalankan sebagaimana mestinya atau bahkan sistem itu telah memudar,” ujarnya.

Maka dari itu, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan mengimbau agar dari perayaan budaya ini selain menjadi hiburan, juga sebagai pengingat bagi masyarakat mengenai konkretnya keberadaan perempuan dan rumah gadang.

“Tentunya ini akan terus kita dukung sebagai wujud pelestarian nilai budaya. Tidak hanya mendukungnya saja, Pemkab Solok Selatan juga menjadikan ini sebagai salah satu misi daerah yang telah dituangkan. Mari kita jaga dan kita rawat agar indak lakang dek paneh, indak lapuak dek hujan,” ujar Bupati Solok Selatan tersebut.

Sementara itu perwakilan dari UPT Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, Metra Neldi juga menyampaikan harapannya agar nilai adat dan budaya di Solok Selatan dapat terus terjaga oleh masyarakatnya.

“Kami dari BPNP Sumatera Barat akan terus mendukung kegiatan ini, apalagi Kabupaten Solok Selatan ini terkenal akan daerah budayanya. Ini selanjutnya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaganya agar nilai-nilai yang ada dapat terus diterapkan sebagai kearifan lokal yang terus terjaga,” katanya mengharapkan.

Tidak hanya menggelar seni pertunjukan saja, Festival Sumarak Nagari Perempuan Saribu Rumah Gadang juga diiringi dengan berbagai kegiatan lainnya seperti pertunjukan seni tradisional, lomba mural pada objek wisata Menara Songket Saribu Rumah Gadang, dan kegiatan lainnya.


Wartawan : Jum
Editor : boing

Tag :#Solokselatan #SeribuRumahGadang #Tarian #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com