HOME PENDIDIKAN KABUPATEN AGAM
- Kamis, 14 April 2022
Sekolah Yang Tidak Kreatif Dan Inovatif Dalam Melaksanakan Kurikulum Merdeka Akan Tertinggal

Baso (Minangsatu) - Sekolah-sekolah yang tidak kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kurikulum merdeka akan tertinggal. Kurikulum merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek merupakan penyempurnaan dan transformasi dari kurikulum 2013. Kurikulum merdeka memberi ruang bagi guru dan sekolah untuk kreatif dalam mengembangkan pembelajaran.
Demikian disampaikan Amra Warda, S. Pd, M. Pd, Koordinator Tim Pengembang Kurilulum Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat saat menjadi pemateri pada Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Baso, Kamis (14/04/2022).
Mengutip dari paparan Mendikbudristek Nadiem Makarim, kurikulum merdeka sejatinya mempermudah guru dan sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah.
"Setidaknya ada tiga keunggulan kurikulum merdeka dibandingkan kurikulum 2013, diantaranya lebih sederhana dan mendalam, sekolah dan guru lebih merdeka dalam mengelola pembelajaran, serta kurikulum merdeka ini lebih relevan dan interaktif," papar Amra.
![]() |
Ditegaskan Amra, guru-guru tidak usah khawatir akan perubahan kurikulum kali ini. Kemendikbudristek menjamin ketersediaan jam PBM yang selama ini dikhawatirkan sebagai syarat pencairan tunjangan profesi guru.
"Kurikulum merdeka belajar telah melalui kajian yang mendalam. Kementerian akan menjamin ketersediaan jam pelajaran bagi guru yang selama ini telah memperoleh tunjangan profesi. Jadi, tidak usah khawatir," ulasnya.
Dalam penerapan kurikulum merdeka, peserta didik bisa memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat. Guru diberikan hak untuk bergerak dinamis sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Singkatnya sekolah memiliki kewenangan yang luas untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum.
![]() |
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Barlius, MM menjelaskan bahwa kuatnya elemen pendidikan karakter di kurikulum merdeka serta peran guru dalam mewujudkannya.
"Kurikulum merdeka menekankan pendidikan karakter, dimana sejatinya karakter tidak diajarkan, tapi dicontohkan karena guru adalah tauladan," katanya.
Ditambahkan Barlius dengan adanya komponen Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada struktur kurikulum merdeka akan semakin mempertajam esensi pendindikan karakter di sekolah.
"Hendaknya dengan adanya P5 ini, sekolah akan menjadi ruang untuk memberi ilmu dengan tauladan dan contoh yang baik bagi semua. Sehingga bisa dicetak peserta didik yang benar-benar berkarakter," imbuhnya.
Bimtek Kurikulum Merdeka Cabang Wilayah I Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat kali ini digelar tiga hari (14 -16 April 2022) dan serentak di tiga sekolah kejuruan Kabupaten Agam, yaitu SMK Negeri 1 Baso, SMK Negeri 1 Ampek Angkek, dan SMK Negeri 1 Tilatang Kamang.
Acara pembukaan digelar di SMK Negeri 1 Ampek Angkek yang dihadiri langsung oleh Kadisdik Sumbar Drs. Barlius, MM, Kacabdin Wilayah I Mardison, M. Pd, Pengawas SMK Ideal Subekti, S. Pd, M. Pd, Harmen, M. Pd, Kepala SMK Negeri 1 Baso Drs. Yevri Fuadi, Kepala SMK Negeri 1 Tilatang Kamang Drs. Roeslan, M. Pd, dan Kepala SMK Negeri 1 Ampek Angkek Drs. Gusti Kamal.*
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
YAYASAN ABU BAKAR ASH SHIDDIQ-AGAM GELAR KHITAN MASSAL GRATIS UNTUK 117 ANAK DI KAMANG MAGEK
-
SMK NEGERI 1 TILATANG KAMANG WAKILI SUMBAR KE TINGKAT NASIONAL LKS BIDANG TITL
-
PLN ULP KOTO TUO GOES TO SCHOOL: EDUKASI BAHAYA LISTRIK HINGGA PENGGUNAAN KOMPOR INDUKSI DI SMKN 1 MATUR
-
SMA N 1 CANDUANG, LEBIH AKRAB DENGAN PLN MOBILE
-
DAPAT BANTUAN MOBIL OPERASIONAL, KEPSEK SMKN 1 BASO:"TERIMAKASIH PAK MULYADI"
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU