- Rabu, 16 Juni 2021
Sedang Berlangsung EXPO #5 Kriya Seni Empat Propinsi Sumatera Di Taman Budaya Sumbar
Padang (Minangsatu) - Untuk ke lima kalinya Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang menggelar kegiatan Expo yang berlangsung di galeri Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Diponegoro 31, Padang sejak 17 sd 19 Juni 2021.
Pameran ini menampilkan 50 karya kriyawan dari empat propinsi di Sumatera berupa seni batik, kriya logam, seni keramik, kriya kayu dan beberapa jenis lainnya. Ke empat provinsi dari Sumatera Barat diwakili ISI Padang Panjang dan Seni Rupa UNP, serta karya kriyawan dari Jambi, Riau dan Medan yang juga didampingi sejumlah SMK kelompok kriya seni daerah ini.
Menurut Koordinator Humas Publikasi dan Dokumentasi ISI Padangpanjang, Wisnu Prastawa, S.Sn. M.Sn, Rabu (16/06/21) menyebutkan, pameran ini dibagi dalam dua jenis, yakni stand fair produk-produk fungsional terapan dan kriya “Personal” kriyawan yang ditampilkan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Dijelaskan, pada Expo #5 ini ditampilkan karya orientasi pada kriya seni yang telah dikembangkan di Sumatera Barat. Sementara kriya Expo #4 sebelumnya tahun 2020 dilaksanakan di Pusat Dokumentasi dan Informasi PDIKM Padangp Pnjang yang didukung Pemko setempat. Kriya Expo #3 dilaksanakan di aula dan halaman Secata B Padang Panjang juga dibantu Pemko Padang Panjang, sementara Expo 1-2 berlangsung di Gedung Nusantara ISI Padangpanjang.
Kasi Pameran dan Pertunjukan UPTD Taman Budaya, Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Sexri Budiman ketika dihubungi, membenarkan, kegiatan EXPO #5 diikuti empat provinsi tersebut di gelar di galeri Taman Budaya Sumatera Barat. "Secara prinsip dan teknis kita siap memfasilitasi kegiatan EXPO #5 2021 di bawah koordinasi jurusan seni kriya ISI Padang Panjang dalam bentuk fasilitas ruang pameran hingga pemajangan selama pameran berlangsung," ujar Sexri Budiman.
Sementara pengamat dan kurator seni rupa, Muharyadi, saat diminta pendapatnya tentang EXPO # 5 tahun 2021 ini, menilai, bagaimanapun masa pandemi Covid-19, bukan berarti tanpa aktivitas orang-orang kreatif, terlebih bagi kampus selalu memunculkan idiom-idiom baru kepermukaan setiap ruang dan waktu terutama kriya seni berbasis budaya lokal.
Menurut Muharyadi, dahulu karya kriya terbatas pada produk-produk terapan, sekarang dikotomi tersebut semakin berkembang dengan munculnya karya karya kreatif dengan basic kriya berpatokan craftmansif, karakteristik media/bahan, dan teknik. "Karya kriya sekarang sudah menjadi media curahan imajinasi seorang kriyawan dengan tetap memunculkan kekhasan bahan dan tekniknya yang diwujudkan dengan craftmansif tinggi pada masing-masing daerah," ujarnya memberi penjelasan.
Editor : ranof
Tag :#Karya Kriya#ISI Padang Panjang#Taman Budaya#Expo ke 5#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SUMBAR TALENTA MEWAKILI INDONESIA PADA FESTIVAL BUDAYA DAN RESEPSI DIPLOMATIK DI ISTANBUL TURKEY
-
DIES NATALIS KE-68, GUBERNUR MAHYELDI BERHARAP UNAND TERUS LAHIRKAN INOVASI YANG MEMBERIKAN DAMPAK SOSIAL POSITIF
-
SATUPENA SUMBAR GUGAH PENYAIR DAN PEMULA, TAMPIL BARENG PENYAIR MALAYSIA PROF HASHIM YAACOOB
-
INI MENGATASI TAWURAN, KEJUARAAN SILAT ANTAR-RT MERIAHKAN HUT RI 79/2024 DI BUNGO PASANG
-
GUBERNUR MAHYELDI SEBUT AREA CAR FREE DAY DIPERPANJANG UNTUK FASILITASI UMKM DAN KREATIVITAS WARGA
-
SEMUA ADA AKHIRNYA
-
PERKEMBANGAN TERKINI PENGGUNAAN BIG DATA DI SISTEM E-GOVERNMENT
-
MERASA PALING HEBAT, JANGAN MAIN LABRAK SAJA
-
KALA NOFI CANDRA MENEBUS JANJI KE TANAH SUCI
-
PEMANFAATAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK E-GOVERNMENT