HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 10 Agustus 2020
Sebanyak 4.168 Mahasiswa UNP Dilepas Ikuti PPL Kependidikan Nasional, Ini Pesan Dirjen GTK

Padang (Minangsatu)-Dalam agenda pelepasan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan Nasional 4.168 mahasiswa UNP, Senin (10/8) melalui zoom dan siaran langsung youtube, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dr. Irwan Syahril, Ph.D. pesankan tiga hal utama.
Pertama, menguatkan tekad menjadi guru. Pengalaman lapangan diharapkan menguatkan tekad para mahasiswa unguk menjadikan guru sebagai suatu profesi mulia dan terhormat. Profesi yang mengandung banyak sekali makna dan bagian dari hal penting dalam perubahan di Indonesia. Kedua, menghadirkan inovasi-inovasi yang berpusat pada anak. Ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang tengah melanda.
"Apalagi dalam konteks pandemi Covid-19 saat ini, kita harus berimajinasi ulang sehubungan dengan pembelajaran. Negara paling maju pun dalam diskusi-diskusi yang saya jalani di forum-forum internasional juga sangat kewalahan. Mereka yang dianggap master teacher merasa menjadi baby lagi karena semua yang sudah dipelajari harus ditata ulang kembali", ungkapnya.
Kemudian yang ketiga, menjadi teladan, motivator, dan pemberdaya agar para murid mandiri atau merdeka. "Filosofi pendidikan Indonesia adalah membentuk manusia-manusia yang merdeka. Maksudnya, mandiei dan memiliki keteguhan hati untuk terus belajar. Ini adalah hal yang sangat penting", paparnya melanjutkan.
Sehubungan dengan itu, Prof. Ganefri, Ph.D selaku Rektor UNP menyampaikan ada perubahan kurikulum pada PPL kali ini. Mahasiswa akan disebar di 15 provinsi di Indonesia dengan berbasis tempat tinggal dan jangka waktu diubah menjadi satu semester. "Dengan tetap mempertimbangkan kondisi sekolah yang harus memenuhi persyaratan. Terutama dari sisi akreditasi dari sekolah yang menjadi mitra UNP melaksanakan pendidikan", tuturnya.
"Pelaksanaan praktik lapangan kependidikan yang kita lakukan khusus untuk mahasiswa S-1 program studi kependidikan ini biasanya dilaksanakan selama tiga bulan. Akan tetapi, dengan merdeka belajar ini, kami mengubah kurikulum menjadi satu semester. Artinya, sampai proses ujian akhir dan sampai proses pengalaman evaluasi mereka dapatkan."
Dimoderatori oleh Dr. Sukardi, M.T., agenda ini turut dihadiri oleh para wakil rektor UNP, dekan beserta wakil dekan di lingkungan UNP, ketua lembaga, kepala biro, ketua jurusan beserta prodi, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kepala dinas pendidikan kabupaten/kota se-Indonesia, dan mahasiswa terkait.
Editor : melatisan
Tag :#UNP #PPL Kependidikan #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PENINJAUAN SEKOLAH RAKYAT MENJADI KEGIATAN PERTAMA WAPRES GIBRAN SAAT KUNKER KE SUMBAR
-
SEKOLAH GRATIS, ASRAMA LENGKAP, MAKAN TERJAMIN: WAGUB TINJAU LANGSUNG SEKOLAH RAKYAT
-
SEKOLAH RAKYAT DI SUMATERA BARAT RESMI DILUNCURKAN
-
GUBERNUR SUMBAR MAHYELDI, LULUS SIDANG TESIS S2 DI MALAYSIA
-
SPMB 2025 DIJALANKAN SERENTAK, PEMPROV SUMBAR FOKUS TUNTASKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
-
DATANGLAH KE RANAH MINANG
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI