Rumelia, SS.TP, M.Si, Satu-Satunya Perempuan Yang Jadi Camat Di Kabupaten Limapuluh Kota

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Kamis, 9 Juni lalu menjadi salah satu hari bersejarah dalam hidup Rumelia, SS.TP, M.Si, kenapa tidak pada hari itu Rumelia di kukuhkan oleh Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menjadi Camat Lareh Sago Halaban. 

Wanita kelahiran Payakumbuh 3 Mei 1997 itu menjadi Camat wanita satu-satunya diantara 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota saat ini. Pengukuhan tersebut juga di saksikan oleh Ketua TP-PKK Limapuluh Kota Nevi Safaruddin, Asisten Pemerintahan, Herman Azmar, Kepala DPMN/D, Endra Amzar, Forkompinca Kecamatan Lareh Sago Halaban, tokoh serta pemuka masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban. 

Pengangkatan Rumelia selaku Camat Lareh Sago Halaban oleh Bupati Safaruddin barang tentu sudah melalui pengkajian yang matang. Hal-hal yang menyangkut administratif, kapasitas dan kapabilitas, pasti telah dipertimbangkan. Selain itu, rekam jejak karirnya di pemerintahan selama ini juga menjadi suatu pertimbangan oleh Bupati untuk mengangkatnya sebagai Camat. 

Rumelia tercatat pernah menjadi orang nomor dua di sejumlah kantor camat di Kabupaten Limapuluh Kota, bahkan jabatan sekretaris kecamatan itu empat kali di lakoninya sejak 2013 hingga 2022. Dua kali sekretaris kecamatan Situjuah Limo Nagari, serta masing-masing satu kali Kecamatan Akabiluru dan Lareh Sago Halaban. 

Selain itu, Rumelia juga merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri, Jatinangor, Jawa Barat tahun 1999 dan juga mengambil S2 Program Magister Perencanaan Wilayah Pedesaan, Universitas Andalas (Unand).  

Dengan pendidikan, rekam jejak dan catatan karir tersebut, tak heran keputusan Bupati Safaruddin memberi peluang kepada Rumelia mengelola wilayah di Selatan Limapuluh Kota yang terdiri dari delapan nagari dan 50 jorong tersebut. Kecamatan Lareh Sago Halaban sendiri luas wilayahnya mencapai 394,85 Km2 dan pada tahun 2020 dihuni oleh 38.524 jiwa. 

"Saya tetap tak menyangka akan diamanahkan Pak Bupati menjadi camat, ini jabatan yang tidak ringan tapi akan saya jalani dengan sebaik-baiknya," kata Rumelia, Jumat (17/6). 

Ibu dari lima anak tersebut menuturkan, bahwa pengalaman berkarir hampir satu dekade akan dimanfaatkannya untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Lareh Sago Halaban, seperti mengembangkan potensi sosial, ekonomi, wilayah dan kemasyarakatan. Di sisi lain, dia juga bakal meneruskan program-program yang telah berjalan dengan baik oleh camat sebelumnya Drs. Efli Zein. 

“Lareh Sago Halaban memiliki potensi dalam bidang pertanian dan perkebunan yang terus berkembang serta potensi kepariwisataan dan pertambangan. Potensi ini akan terus kita kembangkan dan program yang telah berjalan akan dilanjutkan, sementara program yang terkendala akan diupayakan terlaksana”, ujarnya. 

Dalam menjalankan amanah tersebut, dirinya mengharapkan kerjasama dan dukungan dari semua kalangan, juga bakal mengedepankan komunikasi serta koordinasi dalam menjalankan jabatan. Terlebih, sebanyak delapan nagari di kecamatan Lareh Sago Halaban beberapa waktu lalu juga ikut dalam Pemilihan Wali Nagari (Pilwanag) serentak, dimana dari delapan wali nagari terpilih enam diantaranya muka baru. 

"Jabatan ini suatu tantangan, mohon dukungan dan doa kita bersama. Kita akan mengedepankan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan berbagai unsur" pungkas istri dari Yon Agusra, S.Sos, M.Si yang merupakan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Limapuluh Kota itu. 

Bupati Kabupaten Limapuluh Kota saat acara serah terima jabatan Camat Kapur IX beberapa waktu yang lalu mengatakan, bahwa kedudukan pemerintahan kecamatan sangat strategis. Camat adalah perpanjangan tangan Bupati terutama menyelenggarakan roda pemerintahan dan pengembangan wilayah kecamatan. 

"Camat harus mengenali tugas-tugasnya dan inovatif dalam menyiapkan sistem untuk pelayanan masyarakat," kata Bupati. (*)