HOME KESEHATAN KOTA BUKITINGGI
- Minggu, 2 Juli 2023
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Lahirkan Inovasi Penanganan Limbah Infeksius, Menurut Gubernur Mahyeldi : Itu Langkah Cerdas
Bukittinggi (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi langkah inovatif manajemen RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi dalam pengelolaan limbah infeksius.
Menurut Gubernur, program inovatif yang diberi nama Lilaku 4 GH (Limbah Layakku Menuju Green Hospital) telah sesuai dengan program unggulan Pemprov Sumbar tahun 2021-2026, untuk menghadirkan Sumbar berkeadilan melalui optimalisasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan penyediaan tempat pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun.
"Ini adalah langkah cerdas, terobosan baru untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih di sekitar rumah sakit," ungkap Gubernur Mahyeldi saat berkunjung ke lokasi pengolahan limbah infeksius di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, Sabtu (1/7/2023).
Gubernur Mahyeldi mengaku bangga atas upaya transformasi yang telah dilakukan RSUD Dr. Achmad Mochtar untuk mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan di Sumbar.
Ia menilai inovasi tersebut, tidak hanya ramah terhadap lingkungan tetapi juga dapat menekan biaya penanganan limbah di internal rumah sakit. "Inovasi Lilaku 4 GH ini selain dapat meminimalkan polusi dan cemaran lingkungan juga bisa menghemat pengeluaran rumah sakit dalam penanganan limbah infeksius, kita patut berbangga dengan hal ini," tegas Mahyeldi.
Ia menyebut, menurut informasi dari tenaga ahli pengelolaan limbah di rumah sakit tersebut telah dinyatakan steril dan tidak membahayakan lingkungan sekitar. Bahkan, air hasil pengolahan limbah tersebut dapat digunakan untuk memelihara ikan.
Gubernur Mahyeldi berharap, teknologi yang sama dapat diterapkan pada seluruh rumah sakit dan Puskesmas lainnya di Sumbar, ia akan minta Dinas Kesehatan Provinsi mengkaji hal tersebut.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, drg. Busril, MPH, menyampaikan bahwa inovasi LILAKU 4 GH itu merupakan bahagian dari upaya manajemen untuk menjadikan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai rumah sakit ramah lingkungan. "Kita terus berupaya untuk menjadikan RSUD Dr. Achmad Mochtar lebih ramah lingkungan, salah satu caranya melalui program Lilaku 4 GH ini," ungkap Busril.
Ia menuturkan, untuk pengolahan limbah cair, pihaknya telah mengolahnya dengan alat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga aman untuk lingkungan, sedangkan untuk limbah padat, memang masih melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
Ia menegaskan, sejauh ini, semenjak tahun 2018 s/d 2022, RSUD Dr. Achmad Mochtar telah berhasil mendaur ulang 19 ton limbah botol infus yang tidak terkontaminasi cairan tubuh, dengan itu pihaknya berhasil menekan pengeluaran untuk pengolahan limbah infeksius sebesar 20% atau setara dengan Rp257.750.100.
Tidak hanya itu, melalui pengolahan tersebut pihaknya juga berhasil memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp20.251.270., dari penjualan hasil olahan limbah botol infus yang total beratnya mencapai 3.115,58 kg.
"Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari inovasi pengolahan limbah ini, tidak hanya penghematan tapi juga ada pendapatan disana," jelas Busril.
Editor : ranof
Tag :#System pengolahan limbah rumah sakit #Rs akhmad mukhtar #Bukittinggi #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEMKO BUKITTINGGI PERINGATI HARI GIZI NASIONAL KE 64
-
HASIL LABOR TERKAIT BERAS SINTETIS NEGATIF, WAKO BUKITTINGGI: TETAP WASPADA
-
KLINIK BUKITTINGGI EYE CENTER SIAP LAYANI PESERTA JKN
-
KLINIK BUKITTINGGI EYE CENTER SIAP LAYANI PESERTA JKN
-
BPJS KESEHATAN LAUNCHING LOKET PELAYANAN INFORMASI DI RSUD BUKITTINGGI
-
NAGARI PASA DAN ICON MASJID RAYA PARIAMAN
-
LUBUK BASUNG, NAGARI KAN TERBAIK SATU SUMBAR, DINILAI SEBAGAI PENGIMPLEMENTASI ABS SBK
-
JAHO, NAGARI TOKOH
-
SURAT TERBUKA SETELAH POLISI TEMBAK POLISI: PAK PRESIDEN, HENTIKAN MAFIA TAMBANG
-
MARAKNYA PERILAKU KENAKALAN REMAJA YANG BERUJUNG DENGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA