- Rabu, 6 November 2019
Rilis Video Klip Lagu 'Engkau Allah' Uje Bara Angkat Keindahan Alam Aceh Dan Medan

Medan (Minangsatu) - Nikmat yang diberikan Allah SWT kepada manusia teramatlah besar. Jika lautan menjadi tinta, tak akan cukup untuk menuliskannya. Untuk kembali mengingatkan kita agar tidak mendustai nikmat yang telah diberikan-Nya, Uje Bara akan merilis lagu terbarunya 'Engkau Allah' sekalian dengan videoklipnya hari ini, Rabu (6/11), pukul 20.00 WIB, di kanal YouTube Uje Bara Islamic Singer.
“Lewat lagu ini Uje ingin menyampaikan pesan pada semua sahabat surgaku, Allah SWT sangat mengenal siapa kita, tapi Ia tidak akan membuka keburukan kita di depan makhluk-Nya. Allah beri semua yang kita perlukan, meskipun kita lupa mensyukurinya. Karena apa? Karena Allah itu Maha Segalanya,” kata Uje Bara saat diwawancarai, Rabu (6/11).
Uje Bara yang bernama asli Muhammad Jefri Batubara berasal dari Medan, Sumatera Utara, berdarah campuran Aceh dengan Batak .
“Lagu Engkau Allah ini lahir dari masalah yang pernah datang kepada diri Uje. Saat itu, rasa putus asa hampir melanda, untung saja Uje cepat mengadu pada Allah. Ketika masalah itu selesai, Uje jadi terinspirasi menulis lagu ini,” kata Uje Bara.
Seperti yang dikatakan Uje, lagu Engkau Allah musik dan vokalnya diaransemen oleh Abiel Accoustic, musisi di Kota Medan yang juga pemilik Abiel Accoustic Record, perusahaan rekaman yang memproduksi lagu ini.
“Lagu ini lebih kepada perenungan seorang hamba agar lebih kenal Allah, dan menyadari diri sebagai hamba-Nya. Agar kita tidak mendustakan nikmat yang diberikan Allah, marilah kita mensyukurinya dengan cara berbagi karena Allah. Secara musik sangat bersahabat dengan semua umur, secara visual lebih kepada soft visually. Tidak susah untuk memahami visualisasi pada videoklipnya,” kata Uje Bara.
Seperti yang juga dikatakan oleh Uje Bara bahwa kekuatan lagu Engkau Allah ada pada bagian reff dan lirik doanya.
“Uje memiliki jadwal tahunan dalam merilis karya lagu, setiap bulan untuk karya covering, dan tiap enam bulan untuk single. Meet and Greet dengan para penggemar sekali setahun, dan konser tunggal sekali lima tahun,” kata Uje Bara.
Uje Bara juga mengatakan, “Uje lebih memilih nasyid dalam menekuni karir musik untuk dapat menjadi perekat agar lebih dekat kepada Sang Pencipta, dan mengalirkan energi itu kepada pendengar lagu Uje, insyaa Allah. Bernasyid adalah kesadaran akan tanggung jawab setiap hamba untuk berdakwah, dan nasyid salah satu senjata agar agama Allah ini mudah diterima.”
Selama menjalani karirnya di dunia musik, Uje Bara telah merilis karya lagu; Aku Pada-Mu (2014), Tausiyah Cinta (2014), album lagu ‘Asaku’ (2015), Harapan Cinta (2015), Demi Cinta (2015), Dirantai Rindu yang Parah (2015), Menghalalkanmu (2015), Keluh Hamba (2015), Jangan Coba-Coba (2015), Sejatinya Cinta (2016), Allah yang Esa (2019), Disini ‘Di Hatiku’ (2019), Kisah Kekasih (2019), dan beberapa karya lagu covering.
“Sesuai arahan dari Produser, syuting videoklip lagu Engkau Allah dilakukan pada beberapa lokasi, di Masjid Baiturrahman Banda Aceh – NAD, di Pantai Leu Pung - Banda Aceh, di pantai dan hutan bakau Lam Reh, dan Gumuk Pasir Andansari – Medan. Syuting dilakukan di Aceh karena ingin lebih melebarkan sayap,” pungkas Uje Bara.
Editor : sc.astra
Tag :#uje bara #lagu islami #Engkau Allah #video klip
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
CHAIRUL TANJUNG BANGGAKAN SOSOK VASKO RUSEIMY DI DEPAN RIBUAN ALUMNI SMAN 1 JAKARTA
-
RAPAT KERJA NASIONAL FKPT KE-XII TAHUN ANGGARAN 2025: "IKHLAS MERAJUT DAMAI, MENGGAPAI INDONESIA EMAS"
-
MENTERI MARUARAR SIRAIT ALOKASIKAN 1.000 RUMAH SUBSIDI UNTUK WARTAWAN, KETUA UMUM PWI PUSAT HENDRY CH BANGUN BERI APRESIASI
-
SEMINAR NASIONAL IKWI DI HPN 2025, PESAN ANDI DASMAWATI KEPADA ISTRI WARTAWAN
-
GERINDRA KALSEL PASTIKAN AHMAD MUZANI HADIRI PERAYAAN HPN 2025 KALSEL
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU