HOME PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO
- Minggu, 11 Desember 2022
Rico Alviano Menjadi Narasumber Workshop Budaya Kerja Di SMKN 2 Sawahlunto

Sawahlunto (Minangsatu) Setelah hampir 25 tahun sejak tahun 1997 Rico Alviano kembali menginjakan kakinya di STM Sawahlunto atau SMKN 2 Sawahlunto di Santur Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, Sabtu (10/12)
Rico Alviano diundang menjadi narasumber dalam acara "SMKN 2 Sawahlunto SMK Pusat Keunggulan Workshop Budaya Kerja" yang diikuti para guru dan siswa di sekolah itu. Selain sebagai alumni dan Anggota DPRD Sumatera Barat Komisi 4, Rico juga seorang pengusaha tambang batubara.


"Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi saya diundang pihak sekolah untuk menjadi narasumber dalam kegiatan workshop ini. Bahkan sejak tamat, baru kali ini saya menginjakan kaki lagi di sekolah ini," ujar Rico dihadapan para guru dan perwakilan siswa yang hadir dalam acara tersebut.
Pak Hibban dan Buk Nusriwati Kepala Sekolah adalah guru Rico Alviano semasa sekolah. Kedua guru senior disekolah itu mengaku merasa bangga karena ada lulusan SMKN 2 Sawahlunto bisa menjadi Anggota DPRD Sumbar dan menjadi pengusaha tambang sukses dan berharap ini akan menjadi motivasi bagi siswa lainnya
Dalam pemaparannya, Rico berbagi pengalaman bagaimana ia merintis usaha di dunia pertambangan batubara mulai dari menjadi sopir truk batubara sampai mempunyai ijin usaha tambang sendiri dan bergabung dalam sebuah holding bernama PMA.


Ibarat pepatah kuda lari gampang diburu nasib orang siapa yang tahu. Rico mengaku tidak pernah bermimpi bisa menjadi anggota dewan dan punya usaha tambang seperti sekarang ini. Semua proses kehidupan ini ia jalani seperti air mengalir.
" Modal utama adalah kejujuran, terus belajar dan tidak perhitungan dengan jam kerja. Itu kuncinya," kata Rico Alviano memotivasi siswa dalam acara itu
Rico juga bercerita kisah semasa sekolah yang berjalan kaki setiap hari dari Kolok ke sekolah. Ia mengaku sering datang terlambat karena memang tidak ada transportasi umum disaat itu.
" Paling juga ada bus Afmomen, kalau udah lewat , ya jalan kaki saya ke sekolah, " kisah Rico
Dalam mendidik, anak Rico juga berbagi pengalaman saat menjawab pertanyaan seorang guru BK dalam sesi tanya jawab. Rico mengatakan tidak memanjakan anak dengan fasilitas atau kemewahan.


Ibarat kata, janganlah memberi ikan, namun berilah pancing, sebab jika memberi ikan maka jika ikan itu habis, maka habislah ikan itu, namun jika diberi Pancing, diharapkan orang tersebut dapat mencari ikan sendiri
Rico mengatakan kedua putranya Si Kembar Davi dan Dava kini sedang berkuliah di Jepang. Insya Allah, keduanya akan menyelesaikan studinya dan akan pulang awal tahun depan.
Menurut Rico, kedua putranya Davi dan Dava saat ini kuliah sambil bekerja paruh waktu di Jepang. Bukan karena ia tidak mampu membiayai kebutuhan hidup anaknya disana melainkan karena kemauan anaknya sendiri yang tidak ingin memberatkan orang tua.
Dengan bekerja paruh waktu gaji di Jepang bisa Rp 35 juta per bulan. Dengan penghasilan sebesar itu, dikatakan Rico cukup untuk biaya hidup dan bayar uang kuliah anaknya di Jepang .
"Tapi saya tetap bayarkan uang kuliah, karena itu kewajiban kita sebagai orang tua. Kalau besaran biaya uang kuliah anak, baik di Trisakti Jakarta maupun di Jepang itu nilainya sama.


Jangan takut menyekolahkan anak kita ke luar negeri. Saya tidak merasa khawatir dengan keselamatan dan keamanan anak anak saya disana karena ada KBRI yang menjaga anak anak Indonesia di luar negeri. Mahasiswa Indonesia di Luar negeri sangat kompak. Jadi, sangat aman di Jepang," ujar Rico
Setelah hampir satu setengah jam bicara, diujung pembicaraannya, Rico mengatakan sebagai Alumni ia ingin memajukan sekolahnya. Ia akan menerima 100 persen siswa yang ingin magang di perusahaan tambang miliknya. Rico menjamin 100 persen, bahkan selama magang akan disediakan makan dan penginapan di mess tambang.
Editor : boing
Tag :#Sawahlunto #DPRD #SMK2Sawahlunto #Minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
PSDKU UNP Di Kota Sawahlunto, Kini Sudah Buka Empat Prodi
-
SMP Negeri 6 Sawahlunto Jadi Sekolah Penggerak, Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar
-
Padeks Dan PT Paragon Gelar Pelatihan Jurnalistik Di SMA Negeri 1 Sawahunto
-
Ikuti Teknologi Untuk Hal Positif, Anak-Anak Sawahlunto Ikuti Lomba Robot
-
Makin Diminati, PSDKU UNP Sawahlunto Sudah Ratusan Calon Mahasiswa Baru Mendaftar
-
Tidak Selalu Hitam Putih : Catatan Hendry Ch Bangun
-
Permainan Anak Tradisional Minangkabau
-
NENEK NURIYAH MENDAPAT BANTUAN MODAL USAHA DARI MENSOS RI
-
Bulan Mei Dan Pers Kita, Catatan Hendry Ch Bangun
-
MEMPERKUAT PENGAJARAN BAHASA DAN KEARIFAN LOKAL MELALUI LAGU DAERAH