HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG

  • Senin, 27 Oktober 2025

Ribuan Warga Tumpah Di Alek Pacu Kuda Pabasko, Piala Gubernur Cup III

Ribuan warga tumpah di alek pacukuda Gubernur Cup.III, Ahad (26/1 0/2025.)
Ribuan warga tumpah di alek pacukuda Gubernur Cup.III, Ahad (26/1 0/2025.)

Ribuan Warga Tumpah di Alek Pacu Kuda Pabasko, Piala Gubernur Cup III

Pd.Panjang (Minangsatu)
Ribuan Padang Panjang, Batipuh X Koto dan Sumbar, tumpah ruah di Gelanggang Pacuan Kuda Bancah Laweh, Ahad (26/10/2025), saksikan pembukaan Pacu Kuda Gubernur Cup III Alek Anak Nagari Padang Panjang, Batipuah, dan X Koto (Pabasko).

Momen ini bukan hanya tentang adu cepat kuda dan joki, tetapi juga simbol persatuan anak nagari, dan merupakan warisan budaya, sekaligus kebangkitan ekonomi masyarakat.

Perwakilan Niniak Mamak Pabasko, Datuak Kupiah, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih mendalam kepada seluruh panitia, anak nagari, dan masyarakat yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah demi terlaksananya kegiatan besar ini.

“Atas nama Niniak Mamak se-Pabasko, kami mengucapkan terima kasih kepada anak-anak nagari yang sudah pontang-panting menyiapkan alek besar ini. Mudah-mudahan, dengan niat baik ini, kegiatan berjalan lancar dan menjadi ajang silaturahmi mempererat talisilaturrahmi kita semua,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan nilai-nilai adat Minangkabau, yang menjadi akar pacu kuda tradisional ini.

“Pergunakanlah gelanggang pacuan ini sebagai wadah mempersatukan anak nagari. Jangan sampai kita terpecah belah. Niniak Mamak siap mendukung dan akan selalu berada di barisan depan untuk menjaga alek nagari ini tetap hidup dan berkembang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Datuak Kupiah menyinggung nilai historis Gelanggang Bancalaweh, yang dahulu merupakan hasil kesepakatan para niniak mamak se-Pabasko untuk membangun gelanggang pemersatu nagari.

“Gelanggang ini saksi sejarah. Dari sinilah semangat kebersamaan itu tumbuh. Maka mari kita jaga dan kembangkan agar jadi kebanggaan Pabasko, bahkan Sumatera Barat,” tambahnya penuh haru.

Sementara Ketua Pelaksana, Delius Putra dalam laporannya menyampaikan, sebanyak 59 ekor kuda ikut serta dalam alek kali ini, terdiri dari 47 kuda pacu dan 12 kuda bendi (bugi), dengan total 14 race pacu dan 3 race bugi.

Peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara, Aceh, dan kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Ia juga menyebutkan, 1.877 pelaku UMKM turut hadir meramaikan kegiatan ini dengan fasilitas berjualan gratis, begitu pula dengan pengunjung yang tidak dipungut biaya masuk.

“Semua kita fasilitasi tanpa biaya agar masyarakat benar-benar bisa menikmati alek ini, dan ikut merasakan manfaat ekonominya,” kata Delius.

Sementara itu, Ketua Pordasi Pabasko, Riki Putra berharap, kegiatan pacu kuda dapat dijadikan agenda tahunan yang rutin digelar di Padang Panjang.

“Pacu kuda bukan hanya tontonan, tapi perekat silaturahmi. Masyarakat senang, pelaku UMKM terbantu, dan ekonomi menggeliat. Kita ingin pacuan ini jadi kebanggaan daerah,” tuturnya. (Asril Dt Pangulu Batuah.)


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : melatisan

Tag :#Pacu Kuda Pabasko

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com