HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Jumat, 28 Juni 2019

Ribuan Mahasiswa KKN-PPM Harus Jadi Agen Perubahan Di Tengah Masyarakat Nagari

Para mahasiswa dari sejumlah PT dilepas mengikuti KKN di 12 Kabupaten dan Kota di Sumbar
Para mahasiswa dari sejumlah PT dilepas mengikuti KKN di 12 Kabupaten dan Kota di Sumbar

Padang (Minangsatu) -  Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syafrizsl. MM melepas secara resmi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Perguruan Tinggi se Sumatera Barat di auditorium komplek Gubernuran Jalan Sudirman Padang Kamis, 27 Juni 2019.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan harapan agar  Perguruan Tinggi  (PT) mampu merobah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment) dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM, sehingga kegiatan tersebut menjadi kontekstual. 

Melalui Syafrizal, Gubernur berharap dari KKN-PPM ini mampu menghasilkan Pemimpin sejati, yaitu lulusan Perguruan Tinggi yang mempunyai empati dan peduli terhadap persoalan yang dialami masyarakat ekonomi lemah, mampu memberdayakan masyarakat dan menolong diri sendiri. 

Sejalan dengan paradigma ini, maka kegiatan KKN-PPM berlandaskan pada prinsip-prinsip: keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. Empati-Partisipatif untuk menggerakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, melalui berbagai kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan, sehingga Mahasiswa harus dapat sebagai agent of change (agen perubahan) dalam masyarakat di Nagari/Desa.

Mantan Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai ini juga mengatakan, banyak manfaat yang bisa dipetik oleh mahasiswa dalam melaksanakan KKN-PPM di lapangan. Mahasiswa mampu memberikan konstribusi yang berarti bagi masyarakat maupun bagi pemerintah daerah, sekaligus sebagai perwujudan Dharma ke 3 dari Tri Dharma perguruan tinggi. 


Sebelumnya, Perwakilan Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Rektor ISSI Padang Panjang Prof. Dr. Novezar Jamarun. MSi mengatakan,  pemberangkatan Mahasiswa KKN-PPM ini bukan sembarang berangkat saja, tetapi adalah untuk mencintai Desa, mencintai masyarakat desa dengan segala persoalannya. 

Mahasiswa, kata dia,  diharapkan dapat menggerakan pembangunan dan menggerakan masyarakat, dan menciptakan kebersamaan dalam mentransfer knowleadge (ilmu pengetahuan) kepada masyarakat, sehingga masyarakat akan aktif dan menjadi produktif. 

Prof. Novezar juga mengharapkan ke depan pelaksanaan KKN Terpadu PTN dan PTS disuatu tempat, dikeroyok dengan program pembangunan secara bersama-sama dengan sumber pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Jumlah mahasiswa yang ikut KKN-PPM untuk tahun 2019, menurut  Kabid Pengembangan Kawasan Perdesaan Vera Irawati. ST. MM yang juga ketua Panitia pelaksana sebanyak 14.539 orang, terdiri dari 11 Perguruan Tinggi, seperti Unand, UIN Imam Bonjol,IAIN Batusangkar, Univ. Bunghatta, UNES, UNITAS, ISSI Padang Panjang, UMSB, STPIQ Padang,IAIN Bukit Tinggi, dan STIKES Padang. "Lokasi KKN tersebar pada 12 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, " lapor 
Vera Irawati.


Wartawan : relis/batuah
Editor : melatisan

Tag :#KKN

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com