Produktivitas Hasil Panen Petani Mentawai Masih Rendah

Mentawai, (minangsatu)- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mentawai, Novriadi mengatakan produktivitas hasil panen padi di Mentawai masih rendah, "
 ya memang tidak semua, tapi rata-rata memang produktivitas hasil padi kita masih rendah, " kata Novriadi di Tuapejat, Kamis, (5/4).

Novriadi mencontohkan hasil panen perdana petani di desa Sidomakmur, yang  hanya 2,6 ton per hektar, padahal menurutnya bisa lebih.

Rendahnya hasil padi Mentawai itu, kata Novriadi karena budidaya yang dilakukan petani belum tepat seperti pengelolaan tanah minim serta benih yang kurang bermutu atau berlabel, " kita tetap berupaya melakukan penyuluhan untuk para petani, saat ini kita juga sudah mengarahkan sistim demplot agar hasil panen lebih baik," ujar Novriadi

Menurut Novriadi, salah satu persoalan mendasar petani  saat ini sudah bisa diatasi dengan tersedianya pupuk subsidi yang dapat dibeli dengan harga yang terjangkau, yakni sekitar Rp.1.800 per kg untuk pupuk urea, atau Rp.90 ribu per karung.

Dibagian lain Novriadi mengapresiasi adanya panen perdana di Dusun Mokaddiai Desa Sidomakmur  Sipora Utara. Kata Novriadi, meski petani   tidak didukung dengan sarana yang memadai namun petani masih tetap bersemangat dan bisa melakukan panen perdana," ini tentu juga suatu prestasi yang harus didukung agar kedepan hasil panen dapat meningkat lebih baik," ujra Novriadi

Novriadi menyebutkan,  panen perdana di dusun Makaddiai merupakan panen  padi hasil tanam petani dengan luas lahan hanya 27 hektar yang terdiri dari dua kelompok, yaitu Kelompok Tunas Baru dan Kelompok Bukit Indah, dan yang saat ini berbuah adalah hasil pertanian Kelompok Tunas Baru,, " sementaran produktivitasnya masih rendah, panen ini hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani, dan belum bisa dijual keluar,, namun kedepan kita akan bantu, agar panennya lebih baik ," pungkas Novriadi (rd)