Presiden Jokowi Disambut Hangat Warga Kab. Solok

AROSUKA –Suasana hangat begitu dominan dikawasan sport hall Batubatupang Kotobaru. Gejala itu mewarnai kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada hari kedua lawatannya ke Sumatera Barat . Bersama  Ibu negara Iriana Jokowi, Kamis (9/2), wajah presiden begitu sumringah ketika menginjakkan kaki dibumi penghasil Bareh  itu.

Dengan suguhan siriah dalam carano, Presiden Joko Widodo bersama ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba sekitar pukul  11.55 Wib. Presiden  muncul dengan menggunakan mobil kepresidenan dibawah  pengamanan ekstra ketat. Begitu turun dari mobil dengan setelan celana hitam dan baju kemeja putih, Presiden telah disambu oleh sejumlah pejabat diantaranya Anggota DPD-RI Nofi Candra, Gubernur Irwan Prayitno, Ketua DPRD Propinsi Hendra Irwan Rahim, Bupati H. Gusmal dan Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin serta Ketua DPRD Kab. Solok Hardinasis Kobal.

Sebeumnya,  sejumlah mentri juga telah  lebih awal hadir di komplek Sport hall Batubatupang, sebagai titik kegiatan pertemuan. Selain Mentri Sosial Idrus Marham, juga tampak Menteri Pendidikan Muhajir Effendi.

Kedatangan Presiden Jokowi di kawasan bumi penghasil bareh itu disambut warga dengan antusias. Ribuan warga Sokok yang terdiri dari pelajar, para pegawai, guru dan masyarakat luas sejak pagi secara bergelombang mulai memadati sprot hall Batubatupang Kotobaru. 

Keinginan  masyarakat dan pelajar untuk memandang Presiden dari dekat sudah terasa sejak pagi. Warga berdesakan  di sejumlah titik kawasan GOR Batu Tupang,Kotobaru. Antusias warga itu, merupakan akumulasi dari kerinduan terhadap  sosok Presiden RI dan ibu Negara. Mereka ingin melihat secara lansung.

Kunjungan Predisen Jokowi untuk pertama kali di Kabupaten Solok untuk membagikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta Bansos Rastra bagi lebih kurang 1500 Keluarga Penerima Manfaat dan pelajar.

Kepada pelajar dan warga penerima manfaat PKH, Presiden Jokowi  mengatakan agar masyarakat bijak memanfaatkan bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah."Gunakan bantuan untuk keperluan yang semestinya, bagi pelajar penerima KIP, jangan malah digunakan untuk beli pulsa, gak boleh, kalau ada yang memanfaatkan diluarkan peruntukan maka kartunya nanti dicabut," sebut Jokowi.

Presiden menekankan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga persatuan dan kerukunan dalam hidup bernegara ditengah keberagaman suku dan agama di Indonesia.

[ Verizal Sarosa ]