- Jumat, 15 Oktober 2021

Jayapura (Minangsatu) - Perjuangan duta-duta olahraga Sumatera Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terbilang luar biasa.
Mereka berjuang mati-matian mengharumkan nama daerah di Bumi Cenderawasih. Sederet atlet tak menghiraukan cedera yang diderita saat bertanding. Diantara mereka ada yang menangis ketika wasit atau pelatih menghentikan pertandingan, lantaran dianggap tidak bisa melanjutkan pertandingan disebabkan cedera yang dialami. Beberapa atlet Tuah Sakato gagal melanjutkan perjuangan di medan laga gara-gara cedera diantaranya berasal dari Cabor Muaythai, Gantole, Taekwondo dan Pencak Silat.
Dokter kontingen Sumbar, Dr dr Afriwardi, mengakui jika tingkat cedera atlet pada PON XX Papua terbilang tinggi dibanding pelaksanaan PON sebelumnya. "Tingkat cedera atlet di PON kali ini cukup tinggi. Saya menjadi tim kesehatan sejak PON 2000. Pada PON kali ini tim dokter dan massage paling sibuk terutama di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Merauke," ujarnya di Kota Jayapura, Selasa (12/10) malam.
Ditambahkan, memang pada setiap kali PON ada beberapa atlet yang cedera saat bertanding, namun intensitasnya tidak setinggi pada PON kali ini. "Selain lucky draw, ini menandakan perjuangan para atlet yang luar biasa. Kalau kita sebut karena kurangnya persiapan fisik, itu tidak juga, karena kondisi atlet hampir sama antara satu dengan lainnya," jelasnya.
Afriwardi yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) itu menyebutkan, saat ini kondisi atlet Sumbar yang mengalami cedera sudah ditangani dengan baik. "Alhamdullilah saat ini kondisi atlet kita yang cedera sudah membaik," tutupnya.
Editor : ranof
Tag :#Pon XX#Papua 2021#Cedera atlet#Cukup tinggi#Kontingen#Sumbar#
-
Pelari Andalan Kota Solok Raih Emas Di Kejurnas Atletik 2022 Di Semarang Jawa Tengah
-
Resmi, Syafrianto Rusli Tukangi Perserang
-
Semarakan HUT RI Ke- 77 Dan Hari Dharma Karya Dhika, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Selenggarakan Pekan Olahraga
-
Timnas U-16 Menang Lagi, Nabil Asyura Torehkan Hattrick Pertama Untuk Timnas
-
Galang Semangat Persatuan Dan Kesatuan, BNPT Ajak Ratusan Masyarakat Ramaikan Gowes Kebangsaan
-
Belajar Mengarang
-
INTERPRETASI TEKSĀ ALAM TAKAMBANG JADI GURU
-
Catatan Hendry Ch Bangun : "Jangan Sampai Tiga Kali"
-
Dilema Sumbar Dengan UU No 17/2022, Mentawai Resah Kembali?!
-
Catatan Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandar : Urai Benang Kusut Itu, Pedomani PD/PRT Dan Luruskan Niat