- Jumat, 3 Oktober 2025
PLN UID Sumbar Resmikan Program TJSL Budidaya Lebah Galo-galo Di Hari Kesaktian Pancasila: Dorong UMKM, Ekonomi Kerakyatan, Dan Lingkungan Berkelanjutan
Agam, (minangsatu) – Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat meresmikan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Budidaya Lebah Tanpa Sengat atau Galo-galo bersama Kelompok Tani Hutan GILA (Gali Ide Langsung Aksi) Aren di Koto Malintang, Maninjau, Kabupaten Agam, Kamis (2/10). Acara ini dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim, Sekda Kabupaten Agam Muhammad Lutfi, serta jajaran Forkopimda dan Forkopimca Tanjung Raya.
Sekda Agam Muhammad Lutfi mengapresiasi langkah PLN yang dinilai tidak hanya fokus pada pelayanan kelistrikan, tetapi juga ikut memberdayakan masyarakat. “Program ini bukan sekadar menghasilkan madu, melainkan membuka peluang usaha baru, memperkuat ekonomi rakyat, dan menjaga kelestarian hutan. PLN hadir sebagai energi baru bagi masyarakat Agam untuk tumbuh mandiri,” ucapnya.
Program yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ini diwujudkan melalui pemberian 100 stup lebah lengkap dengan peralatan panen, sarana pemeliharaan, serta pelatihan budidaya. Dengan dukungan tersebut, PLN berharap usaha madu galo-galo bisa berkembang, mendorong UMKM lokal naik kelas, dan berdaya saing dalam jangka panjang.
Gubernur Mahyeldi turut memberikan apresiasi. “PLN tidak hanya andal dalam melistriki, tetapi juga aktif menjaga lingkungan dan membuka peluang ekonomi. Program galo-galo ini bukti bahwa PLN tidak sekadar membawa terang, melainkan juga harapan, pekerjaan baru, dan kehidupan berkelanjutan,” katanya.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menegaskan bahwa program ini bagian dari komitmen PLN mendukung pilar Environment, Social, and Governance (ESG). “Kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga berjalan bersama masyarakat. Harapannya, madu galo-galo di Koto Malintang bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus menjaga ekosistem,” ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Hutan GILA Aren, Ispardi, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut. Ia menuturkan, sudah ada enam warga yang beralih dari pekerjaan di danau menjadi peternak galo-galo. “Bantuan stup, peralatan, dan pelatihan ini memberi kami modal kuat. Kami ingin menjadikan madu galo-galo sebagai kebanggaan Koto Malintang,” katanya.
Selain membuka peluang usaha, program ini juga memberi efek ganda. Peralihan mata pencaharian dari danau ke hutan mengurangi praktik pembakaran danau yang menimbulkan asap, sekaligus mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik. Ke depan, pemasaran madu galo-galo akan memanfaatkan platform digital dan marketplace untuk memperluas pasar.
Dengan semangat gotong royong yang sejalan dengan nilai Pancasila, PLN berharap program ini menjadi tonggak penguatan UMKM berbasis potensi lokal, menjaga kelestarian lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Editor : boing
Tag :#PLN #UID #Sumbar #Minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KUNJUNGI SPPG AGAM, IRMAN GUSMAN DORONG EVALUASI DAN PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM GIZI
-
DARI SAWAH NAGARI UNTUK KEMANDIRIAN NEGERI, NAGARI TALUAK IV SUKU PANEN RAYA SAWAH POKOK MURAH
-
TIM PKM UNAND BANTU BIMTEK DAN RE-REGISTRASI LAHAN SAYURAN SEHAT SEBANYAK 71 LAHAN DI NAGARI PAKAN SINAYAN, BANUHAMPU AGAM
-
TIM PKM UNAND JALIN KERJASAMA PEMASARAN DAN KOMERSIALISASI SAYURAN SEHAT DENGAN PT SINAR GALLUS INDONESI DI PAKAN SINAYAN, AGAM
-
DORONG TRANSISI ENERGI DAN TINGKATKAN PENDAPATAN PETANI TEBU, PLN PEDULI HADIRKAN PROGRAM ELECTRIFYING AGRICULTURE DI LAWANG MATUR
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL