- Rabu, 20 Agustus 2025
PLN Gelar Light Up The Dream Seretak 2025, 121 Pelanggan Baru Di Sumbar Rasakan Terang
Padang, (minangsatu) - PT PLN (Persero) menyelenggarakan program Light Up The Dream (LUTD) 2025 secara bersamaan di berbagai wilayah Indonesia pada hari Rabu (20/08).
Program ini mengangkat tema “Terangi Negeri, Wujudkan Indonesia Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, sebagai bentuk konkret kepedulian PLN dalam menyediakan akses listrik bagi masyarakat kurang beruntung, sehingga mereka bisa merasakan dampak positif energi listrik dalam rutinitas harian.
Di Provinsi Sumatera Barat, kegiatan ini dilaksanakan di semua Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) serta PLN Electricity Services, dengan total 121 pelanggan baru yang kini bisa menggunakan listrik.
Acara puncak berlangsung di Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, di mana penyalaan listrik dilakukan secara langsung oleh Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, bersama General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, dan dihadiri oleh Indra Muri Murdani, Ketua Tim Pengembangan SDM BKKBN Sumbar.
Direktur Retail & Niaga PLN, Adi Priyanto, dalam pidatonya menyatakan rasa syukur atas pelaksanaan acara ini. “Kami mengharapkan program Light Up The Dream ini benar-benar memberikan nilai tambah yang konkret bagi masyarakat yang memerlukan. Lebih jauh lagi, kami ingin program ini terus berlangsung secara berkesinambungan agar semakin banyak rumah tangga di Indonesia yang bisa merasakan cahaya listrik,” katanya.
Sejak diluncurkan, program ini secara nasional telah berhasil menerangi rumah bagi 36.926 keluarga secara kumulatif, sebuah pencapaian yang mencerminkan keberhasilan dan kelanjutan upaya dalam mencerahkan berbagai penjuru tanah air.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, memberikan penghargaan kepada PLN sambil menekankan bahwa penyediaan listrik bukan hanya sekadar memberikan cahaya, tetapi juga membuka peluang menuju kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini, kita bukan hanya menghidupkan listrik, tapi juga menyalakan asa. Sesuai dengan tema, listrik diharapkan dapat menyatukan upaya dalam membangun Indonesia yang solid, mandiri, dan makmur,” ucapnya.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, yang menyebut penyalaan untuk 121 pelanggan di Sumbar hari ini sebagai bukti konkret dari kerjasama dan kolaborasi antarpihak terkait.
“Kami berkomitmen untuk menjamin kehandalan serta memperluas jangkauan listrik agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat, baik di kawasan urban maupun di daerah terpencil,” jelasnya.
Rasa gembira juga dirasakan oleh Romy, seorang nelayan di Padang yang menafkahi lima anaknya dan menjadi salah satu yang menerima bantuan ini.
Dengan ekspresi penuh emosi, ia mengatakan, “Alhamdulillah, rumah kami sekarang terang benderang. Anak-anak bisa belajar lebih lama, istri saya bisa bekerja di malam hari, dan kami semakin yakin menghadapi hari esok,” tambahnya.
Selain penyalaan LUTD, pada kesempatan ini di Kota Padang juga disalurkan 10 paket bantuan dari YBM berupa barang kebutuhan dasar untuk mengurangi beban para penerima manfaat.
Melalui LUTD Serentak 2025, PLN menegaskan bahwa listrik bukan hanya sumber penerangan, melainkan juga obor harapan, pendorong impian, dan dasar kesejahteraan menuju Indonesia yang terintegrasi dan progresif.
Editor : boing
Tag :#PLN #UID #Sumbar #Minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PLN UID SUMATERA BARAT PERCEPAT RECOVERY PASCABENCANA, PULIHKAN 68% LISTRIK RAKYAT TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR
-
SEKJEN KEMENSOS ROBBEN RICO KAGUMI RUMAH SEPABLOCK PT SEMEN PADANG
-
SEMANGAT HARI PAHLAWAN, PLN UID SUMBAR DUKUNG PENGUATAN BANK SAMPAH AMPANG SAIYO LEWAT PROGRAM TJSL
-
TANAMKAN BUDAYA PEDULI LINGKUNGAN, PT SEMEN PADANG SERAHKAN 16 TONG SAMPAH TERPILAH KE SEKOLAH DAN MASJID RAYA SUMBAR
-
SEMANGAT HARI PAHLAWAN, PLN UID SUMATERA BARAT GELAR SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN, TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN PEGAWAI
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL