HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK

  • Kamis, 28 Agustus 2025

Petani Bawang Alahan Panjang Manfaatkan Listrik Untuk Kurangi Pestisida

General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim Bersama Petani Bawang di Alahan Panjang
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim Bersama Petani Bawang di Alahan Panjang

Alahan Panjang (Minangsatu) – Berbagai inovasi dilakukan petani di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, untuk menjaga tanaman bawang tetap subur dan bebas hama. Salah satunya Amri, petani bawang setempat, yang kini memanfaatkan listrik sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengurangi penggunaan pestisida yang kian mahal.

Difasilitasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Amri menerapkan program Electrifying Agriculture dengan memanfaatkan penerangan lampu di lahan bawangnya. Konsepnya sederhana, cahaya lampu memancing hama untuk mendekat, sementara wadah berisi air yang diletakkan di bawahnya menjadi perangkap alami.

“Saya belajar dari petani di Jawa, lalu saya coba di kebun sendiri. Hasilnya cukup terlihat, pertumbuhan daun lebih bagus dibandingkan tanaman yang tidak menggunakan lampu,” ujar Amri saat ditemui dalam kegiatan Roadtrip Media PLN UID Sumbar, Selasa (26/8).

Menurutnya, penggunaan listrik dalam pertanian bawang merupakan terobosan baru di Alahan Panjang. Selain mengurangi biaya pembelian pestisida, metode ini juga lebih ramah lingkungan. “Dengan teknologi ini, pemakaian pestisida bisa ditekan hingga 50 persen. Kami berharap petani lain di Solok juga ikut menerapkan cara serupa,” tambahnya.

Sebagai salah satu sentra produksi bawang terbesar di Sumatera, bahkan kedua di Indonesia, Solok diharapkan dapat menjadi pionir dalam menerapkan teknologi pertanian berbasis listrik.

General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, Electrifying Agriculture bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang peningkatan konsumsi listrik yang produktif.

“Ini sejalan dengan program pemerintah menuju swasembada pangan. PLN tentu mendukung penuh, sebab selain memberi manfaat bagi petani, program ini juga mendorong pemanfaatan energi listrik yang lebih luas,” ungkap Ajrun.

Ia berharap, penerapan Electrifying Agriculture di Alahan Panjang bisa menjadi proyek percontohan bagi petani lain di Sumatera Barat. “Sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo tentang swasembada pangan dan penguatan ekonomi dari desa, PLN siap mendukung UMKM maupun sektor pertanian yang memanfaatkan listrik untuk meningkatkan produktivitas,” pungkasnya.


Wartawan : ing
Editor : boing

Tag :#PLN #UID #Sumbar #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com