HOME PEMBANGUNAN KOTA SOLOK

  • Rabu, 5 September 2018

Pertegas Sebagai Kota Perdagangan, Kota Solok Pacu Pertumbuhan UMKM

Wakil Walikota Solok Reinier
Wakil Walikota Solok Reinier

KOTA SOLOK (Minangsatu) - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dipandang memiliki peran strategis dalam menopang pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Terbukti, UMKM menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan ketika krisis ekonomi melanda.

Memanfaatkan keunggulan letak strategis daerah kota Solok, UMKM dibidang jasa dan perdagangan menjadi sektor yang paling patut dikembangkan. Termasuk dalam mengahadapi tantangan ekonomi Global, UMKM menjadi usaha pilihan efektif.

Atas alasan itu,  menjadi sangat wajar ketika Pemerintah kota Solok menasbihkan diri sebagai kota perdagangan dan jasa sebagaimana tertuang dalam RPJPD 2005-2025.

Menurut Wawako Solok, Reinier, Banyak sektor ekonomi UMKM yang terus tumbuh dan berkembang di kota Solok. Mulai dari UMKM yang bergerak di bidang pertanian, Peternakan hingga dibidang perdagangan.

"UMKM memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi. UMKM menjadi cikal-bakal lahirnya usaha-usaha besar," sebut Reinier disela peringatan Hari Koperasi ke 71 di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Rabu (5/9).

Diakui Reinier, kurangnya permodalan dan akses pembiayaan menjadi kendala yang selama ini mengekang tumbuhnya UMKM. Ditambah lagi, minimnya SDM membuat sektor UMKM stagnan.

Untuk menerobos persoalan itu, Berbagai upaya terus dilakukan pemko Solok untuk merangsang bertumbuhnya UMKM. Penyediaan modal usaha dengan kredit lunak hingga bantuan pelatihan dan peralatan diharapkan memacu menjamurnya UMKM.

Peran lembaga penyedia permodalan perlu ditingkatkan. Akses terhadap modal usaha bagi pelaku UMKM harus dibuka selebar-lebarnya. Baik dari pihak perbankan, Koperasi hingga lembaga bantuan permodalan lainnya."Kita terus mendekatkan pelaku usaha dengan sumber permodalan, di kota Solok kita ada LP2EM untuk membantu masyarakat yang membutuhkan modal usaha, Baitul Mall Wat Tamwil sejenis koperasi berbasis Mesjid dan lainnya," sebut Reinier.

Sementara itu, PLH Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM kota Solok, Jefrizal menjelaskan hingga kini, ada lebih kurang 508 Usaha Mikro Kecil Menengah yang aktif di kota Solok. Mayoritas bergerak dibidang perdagangan.

Jumlah itu terus meningkat dibanding tahun lalu yang hanya tercatat sekitar 411 UMKM. Peningkatan jumlah itu, tidak terlepas dari perhatian dan bantuan permodalan yang semakin mudah diakses oleh setiap pelaku usaha kecil. "Koperasi dan UMKM kota Solok perlu terus dikembangkan dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan," sebut Jefrizal.

(Garnadi)

 


Wartawan : garnadi
Editor :

Tag :#UMKM #Kota Solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com