HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 24 Juni 2022
Perkuat Pengelolaan Wakaf Dan Industri Halal, Pemprov Sumbar MoU Dengan BTN Dan Sucofindo
Padang (Minangsatu) - Memperkuat komitmen untuk menjadikan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai pusat industri halal di Indonesia dan dunia, Pemerintah Provinsi Sumbar melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT. Sucofindo, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jumat (24/6/2022).
Melalui kesepakatan ini Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, dalam sambutannya berharap Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai salah satu Bank BUMN yang memiliki unit usaha Syariah dapat mewujudkan pelayanan peningkatan wakaf di Sumatera Barat.
Sedangkan kerjasama dengan PT. Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dinilai sangat penting dan strategis untuk pelaksanaan dan pengembangan industri halal yang memerlukan sertifikasi halal dari lembaga sertifikasi yang berkompeten dan kredibel.
"Kita berharap kerjasama ini bisa mengoptimalkan pengelolaan wakaf menjadi lebih produktif, efektif dan tepat sasaran. Selain itu juga hasil produksi UMKM di Sumbar dapat disertifikasi halal secara cepat dan akuntabel. Kalau bisa tidak hanya di Sumbar, akan tetapi juga menjangkau industri yang menggunakan identitas Sumbar yang berada di luar Sumbar," harap gubernur.
"Seperti contoh rumah makan padang harus terstandar. Jangan sampai ada rumah makan padang tapi menyajikan makanan non halal. Ini tentu bisa merusak image Sumatera Barat sebagai negeri berfalsafah ABS-SBK," lanjut gubernur.
Khusus pengelolaan wakaf, menurut gubernur Mahyeldi, Sumbar memiliki potensi yang sangat besar. Mulai dari populasi yang hampir 98 persen beragama Islam, juga terdapat 684,37 hektar tanah wakaf yang tersebar di 5.726 lokasi di seluruh Sumbar. Sebanyak 3.793 lokasi diantaranya telah disertifikatkan.
Selain itu, sambung gubernur, juga terdapat 127 objek wakaf produktif, serta potensi wakaf berbasis komunitas, diantaranya dari potensi perantau yang tersebar di seluruh Indonesia hingga mancanegara. Ditambah lagi dengan CSR dari BUMN dan BUMD.
"Kami berharap kerjasama ini dapat segera diimplementasikan dalam karya nyata di tengah masyarakat sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat," kata Buya Mahyeldi.
Sebelumnya, Direktur Komersil PT. Sucofindo, Darwin Abbas, mengapresiasi kepercayaan Pemprov Sumbar pada PT. Sucofindo dan menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan program pemerintah daerah.
"Kami siap mendukung pengembangan industri halal di Sumbar. Dengan kompetensi dan kolaborasi yang kami miliki saat ini, kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan berkualitas," ujar Darwin.
Hal serupa juga disampaikan Direktur Supervisi BTN Irwadi Gafar, yang menyatakan kesiapannya bersinergi dan menjadi solusi keuangan bagi Pemerintah Provinsi Sumbar, khususnya dalam hal pengelolaan potensi wakaf Sumbar.
Sementara itu, Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar juga menyerahkan dana wakaf untuk pembangunan musholla di SMAN 1 Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang diterima langsung oleh kepala sekolah.
Turut hadir dalam penandatanganan kesepakatan bersama ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Yusri, Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Sumbar, Pimpinan Baznas Sumbar serta sejumlah kepala OPD.(*)
Editor : Benk123
Tag :#sumatera barat, #mahyeldi, #btn, #sucofindo
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEMPROV SUMBAR DAN PERTAMINA BERGERAK CEPAT PULIHKAN PENYALURAN BBM KE SPBU
-
GUBERNUR MAHYELDI SAMBUT BAIK, ITB LAKSANAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI MENTAWAI
-
PEMPROV SUMBAR GELAR KONFERENSI WAKAF INTERNASIONAL PADA 15–16 NOVEMBER MENDATANG
-
MAHYELDI BUKA SMART FOOD B2SA: DORONG MASYARAKAT SUMBAR CINTAI PANGAN LOKAL
-
KOLABORASI CSR PT SEMEN PADANG DAN BANK NAGARI DORONG PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL