Peringatan Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota Ke-181, Bersatu Menuju Limapuluh Kota Madani

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke-181 tahun, Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Limapuluh Kota menggelar rapat paripurna istimewa, Rabu (14/4) sore. Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD, Deni Asra, S.Si didampingi dua wakilnya Wendi Candra, ST dan Syamsul Mikar.

Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra mengatakan, bahwa tanggal 13 April yang diperingati setiap tahun merupakan amanah perda Nomor 11 tahun 2008 tentang hari jadi Pemerintahan Kabupaten Limauluh Kota tertanggal 26 November 2008, yang diperingati pertama kali pada 13 April 2009 bersamaan dengan peresmian pemakaian gedung kantor DPRD Kabupaten Limapuluh Kota di Sarilamak, yang mana sebelumnya gedung DPRD berada di Kota Payakumbuh.

(Bupati Safaruddin)

Deni Asra berharap agar Daerah fokus membangun Limapuluh Kota susuai dengan yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Limapuluh Kota 2021-2026. Menurutnya, Perda No. 3 tahun 2021 tentang RPJMD Limapuluh Kota 2021-2026 menjadi dasar daerah untuk membangun Limapuluh Kota sesuai dengan visi daerah yakni mewujudkan Limapuluh Kota yang madani, beradat, dan berbudaya dalam kerangka adat bersandi syara’, syara’ bersandi kitabullah.

(Wabub Rizki Kurniawan Nakasri)

"Oleh karana itu, pencapaian target prioritas yang telah disepakati tersebut bergantung kepada sejauh mana komitmen kita semua dalam melakukan koordinasi dan komunikasi baik ke pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah di bawah yaitu pemerintah nagari" katanya. 

Selanjutnya, Politisi Partai Gerindra itu juga mengingatkan agar dalam menjalankan roda pemerintahan, kepala daerah beserta jajaran agar  menyatukan komitmen dalam mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi/golongan. Ia juga meminta kepada semua pihak agar dapat menumbuhkan suasana kondusif, terjadinya komunikasi yang dua arah, terbentuknya koordinasi yang komprenhensif, terciptanya kebersamaan, kekompakan, kesolidan, dan persatuan sesuai dengan aturan yang berlaku.

(Sekwan Deddy Permana)

"Tidak ada gunanya berpecah belah, tidak ada gunanya menonjolkan ego sektoral, kita harus mampu menahan diri dan memahami tupoksi masing-masing. Ini menjadi penting untuk kita indahkan dimasa masa yang akan datang" harapnya.

"Kita bangga dengan pencapaian prestasi dalam bentuk pernghargaan-penghargaan, tetapi kita lebih rindu dengan kinerja dan etos kerja yang tinggi dari pemerintah daerah yang mampu dirasakan mamfaatnya langsung oleh masyarakat melalui kebijakan-kebijakan yang dilahirkan, karena masyarakat butuh kebijakan untuk meningkatkan ekonomi" tambahnya.

Senada dengan Deni Asra, tokoh masyarakat Limapuluh Kota yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian Unand, Prof. DR. Ir. Hermansah, MS.M.Sc mengatakan, bahwa pemerintah daerah dalam melaksanakan program kegiatan pembangunan tak boleh lepas dari apa yang telah dituangkan dalam RPJMD.

"Alhamdulillah RPJMD Kabupaten Limapuluh Kota 20121-2026 suda ada, dalam bentuk perda. Ini merupakan landasan dan pedoman bagi perangkat daerah dalam pelaksanan pembangunan di Limapuluh Kota. Kami mengapresiasi RPJMD yang dibuat saat ini sudah komprehensif" katanya.

Lebih lanjut dikatakan putra Maek tersebut, saat ini Desa/Nagari di Sumbar dikelompokkan dalam lima klaster yakni sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri. Menurutnya, nagari-nagari di Limapuluh Kota sudah berada pada klaster berkembang dan maju.

"Dari 79 Nagari yang ada di Limapuluh Kota, tidak ada masuk kedalam klaster sangat tertinggal, 2 nagari berada pada klaster tertinggal, 19 nagari berkembang, maju 53 nagari, dan 5 nagari sudah masuk klaster mandiri" ungkapnya.

Dikatakan, saat ini di Sumbar sudah 76 nagari yang masuk kategori maju dari 928 nagari dan hanya 3 nagari lagi yang masuk kategori sangat tertinggal, tiga nagari ini tidak satupun dari Kabupaten Limapuluh Kota.

"Posisi kita Kabupaten Limapuluh Kota dari indek desa membangun di Sumbar sudah sangat mengembirakan, yakni berada pada posisi ke-5 di tahun 2020 dan tahun 2021 dengan IDM 0.7246 pada tahun 2020 dan 0.7398 pada tahun 2021. Posisi ini perlu kita tingkatkan dan kita tentu tidak boleh puas dengan posisi tersebut, tapi perlu kita syukuri bahwa bapak bupati kita adalah seorang tokoh masyarakat yang mengetahui kultur masyarakat Limapuluh Kota dengan baik," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH dalam sambutannya mengatakan, bahwa peringatan hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke-181 tahun 2022 ini mengangkat tema 'dengan semangat hari jadi Kabupaten Kabupaten Limapuluh Kota yang ke-181, kita tumbuhkan kebersamaan  menuju masyarakat sehat, ekonomi bangkit'.

"Tema ini sejalan dengan visi kami yakni 'mewujudkan Limapuluh Kota yang madani, beradat dan berbudaya dalam kerangka adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. kata Bupati Safaruddin.

Ia mengatakan, memasuki usia ke-181 tahun ini tentunya sudah banyak kemajuan yang diraih kabupaten Limapuluh Kota. Namun katanya, tidak bisa dipungkiri pihaknya masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap perbaikan ekonomi, sosial, dan pelayanan publik.

"Saya mengajak segenap elemen masyarakat dalam momentum hari jadi daerah ini untuk melakukan refleksi, muhasabah sudah sejauh mana  kita berkarya dan memberikan kontribusi positif dalam upaya membangun Limapuluh Kota. Karena, kita tentu tidak mau kalah jauh dari nenek moyang kita, para tokoh dan para pemimpin terdahulu yang telah bekerja keras, berbakti dan berkarya bagi kemajuan daerah ini. tugas kita adalah melanjutkan estafet perjuangan tersebut dengan menjawab semua tantangan ke depan" kata Bupati Safaruddin.

Diakui Bupati, bahwa tidak mudah menjawab semua tantangan tersebut, namun tantangan tersebut tentunya mesti dijawab dengan formulasi dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Dirinya juga mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota dan DPRD yang telah bekerja keras dan bekerja sama dalam menjalankan roda pemerintahan demi mewujudkan visi pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Limapuluh Kota tahun 2021-2026.

"Kami tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun Limapuluh Kota, seperti kata pepatah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Insyaallah, dengan kebersamaan dan saling bergandeng tangan dengan seluruh elemen masyarakat maupun stakeholder, kita dapat mewujudkan apa yang kita harapkan" katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Safaruddin juga mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Pandemi belum berakhir, kondisi saat ini adalah masa transisi menuju endemi, belum mencapai endemi. Kami terus fokus menurunkan jumlah kasus sesuai standar dunia serta pemulihan dari dampak pandemi Covid-19 ini tanpa mengesampingkan protokol kesehatan" ungkapnya.

Bupati Safaruddin juga mengatakan, bahwa selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri dalam memimpin Kabupaten Limapuluh Kota, dirinya berkomitmen untuk menggenjot sejumlah program unggulan yang diantaranya terkait dengan pembangunan infrastruktur, melakukan pembangunan dari pinggir, terkait sektor pertanian, sektor peternakan, terkait bidang industri, sektor pendidikan, dan sektor pariwisata.

Bupati juga menyampaikan, bahwa sejak dilantik berbagai prestasi telah di diraih Pemkab Limapuluh Kota diberbagai sektor. Dari sektor pariwisata Kampung Saribu Gonjong (Sarugo) yang terletak di nagari koto tinggi kecamatan gunuang omeh meraih juara 2 di anugerah pesona indonesia (API) Award 2020 pada tanggal 20 mei 2021 lalu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sebagai Kampung Adat Terpopuler. Kedua, Atraksi Bakajang dari Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan Koto Baru dinobatkan sebagai juara 1 Nasional Cultural Attraction API Award 2021, pada 30 November 2021 di Musi, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sementara terkait laporan keuangan daerah secara akuntabel, Limapuluh Kota berhasil kembali mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) tahun 2020, yang diserahkan pada 25 Oktober 2021 lalu.

"Dan ini  untuk ke enam kalinya secara berturut-turut Limapuluh Kota menerima WTP semenjak tahun 2015 lalu, ini tentunya tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mengharumkan nama Daerah yang kita cintai ini" tuturnya.

"Harapan kita bersama, semoga prestasi yang telah kita raih dapat ditingkatkan dan dipertahankan dimasa yang akan datang" tambah Bupati.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyampaikan, agar penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Limapuluh Kota harus bertindak secara cepat, tepat, dan inovatif dalam menghadapi semua tantangan yang ada, dan semuanya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan Masyarakat Limapuluh Kota.

"Waktunya bergerak cepat untuk pemulihan ekonomi, meskipun pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir, maka kita harus tetap optimis dalam beraktivitas dan berproduktivitas. Melihat respons masyarakat dan pelaku usaha yang positif terhadap era tatanan kehidupan normal baru, dengan sudah mulai kembali ke bidang usahanya masing-masing. Namun, tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi" katanya.

Ia mengatakan, Kabupaten Limapuluh Kota memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam untuk bisa dimanfaatkan, yaitu potensi di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan lainnya. Apalagi katanya,  Kabupaten Limapuluh Kota berada di lokasi strategis yang mana dilalui oleh jalur yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau.

"Kami mengajak masyarakat Limapuluh Kota umumnya, untuk ikut membantu menyukseskan proyek strategis nasional Tol Padang-Pekanbaru yang akan melintasi Kabupaten Limapuluh Kota" kata Gubernur.

"Dengan posisi yang strategis dan didukung oleh segala potensi sumber daya yang dimiliki itu, Kabupaten Limapuluh Kota diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat, dan sebagai stimulan dalam pertumbuhan ekonomi bagi kabupaten/kota yang berada di sekitar  " ungkapnya.

Gubernur Mahyeldi juga mengatakan, bahwa Pada APBD Tahun 2022, terdapat anggaran sebesar Rp82 milyar dialokasikan untuk Kabupaten Limapuluh Kota. Diantaranya, Rp 5,8 milyar untuk pendidikan, Rp 7,5 milyar untuk kesehatan, Rp 4,9 milyar sektor kehutanan untuk budidaya madu lebah galo-galo, Rp 1,5 Milyar untuk Koperasi dan UMKM, Rp 7,5 milyar untuk perkebunan Rp 8,3 milyar untuk pariwisata.

"Ini merupakan bentuk sinergi kita antara provinsi dengan kabupaten dan kota, semoga dpat dipergunakan sebagaimana kaedahnya. Insyaallah tahun 2023 akan kita tingkatkan lagi jumlah anggarannya. Termasuk pembangunan Jembatan Siapi-api 2, menghubungkan Jorong Api-Api dengan Balai Rupih" sebut Gubernur.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan apresiasi kepada Pemkab dan masyarakat Limapuluh Kota yang telah mampu memberikan perubahan-perubahan dan menorehkan prestasi-prestasi. Ia berharap, kedepannya proses penyelenggaraan pemerintahan di Limapuluh Kota tetap harmonis dan koordinatif antara Pemerintah Daerah, DPRD, Forkopimda,  dan Instansi Vertikal lainnya.

Hadir juga pada acara tersebut, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri, anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah kabupaten Limapuluh Kota, bupati dan walikota se-propinsi Sumatera Barat atau yang mewakili, Sekretaris Daerah Widya Putra, staf ahli, asisten, sekretaris DPRD, dan kepala organisasi perangkat daerah lingkup pemerintah kabupaten Limapuluh Kota. Ketua tim penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita, Ketua GOW, serta pimpinan organisasi wanita lainnya, Ketua partai politik, organisasi kemasyarakatan, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat, para perantau, sertap wartawan media cetak dan media elektronik.*