HOME BIROKRASI KOTA BUKITINGGI
- Senin, 20 Februari 2023
Peran Tabungan Utsman Dan Operasi Pasar Sukses Kendalikan Inflasi Bukittinggi
Bukittinggi (Minangsatu) - Upaya bersama antara Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Bulog, berhasil turunkan angka inflasi. Untuk Januari 2023, inflasi Kota Bukittinggi berada di angka 0,39.
Kepala Bagian Perekonomian Setdako Bukittinggi, Ahda Hidayat, menjelaskan, perkembangan inflasi Bukittinggi bulan Januari 2023 turun dibanding angka inflasi Desember 2022 dimana, untuk Desember 2022 itu, angka inflasi Bukittinggi berada pada 0,66, sedangkan Januari 2023, turun ke angka 0,39.
"Salah satu penyebab inflasi memang karena kenaikan harga pangan. Inipun terjadi karena cuaca ekstrim, meningkatnya jumlah kunjungan sehingga meningkatkan permintaan bahan pangan. Bukittinggi juga bukan daerah sentra produksi dan meningkatnya permintaan dari daerah tetangga," ungkapnya, setelah rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, di BCC Bukittinggi, Senin (20/02/2023).
Dari penyebab inflasi itu, lanjut Ahda, Pemko Bukittinggi melakukan upaya pengendalian inflasi. Diantaranya, melakukan pemantauan harga dan stok setiap hari, menerbitkan surat edaran dari Wali Kota Bukittinggi tentang pengendalian inflasi, bekerjasama dengan Bulog sub divre Bukittinggi untuk gelar operasi pasar di 24 kelurahan.
Pemko sendiri bekerjasama dengan BPR Syariah Jam Gadang juga terus menyalurkan bansos dan subsidi margin untuk UMKM melalui Tabungan Utsman.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, menyampaikan, Pemko Bukittinggi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus Kerjasama dengan mitra kerja jadi kekuatan bagi Bukittinggi untuk membantu masyarakat.
"Sebut saja Tabungan Utsman yang membantu warga kita untuk mendapatkan permodalan. Tahun 2022 lalu dengan subsidi Rp 2,5 milyar disalurkan pembiayaan sebesar Rp 14,5 milyar untuk 1.956 orang. Tahun 2023 ini, disediakan lagi subsidi Rp 2,5 milyar, dengan realisasi pembiayaan per 17 Februari 2023, sebesar Rp 4,5 milyar, dengan nasabah penerima manfaat 520 orang. Sehingga realisasi sejak 23 Maret 2022, pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 17,5 milyar dengan total nasabah 2226 orang," ungkap Marfendi.
Selain itu, Pemko juga laksanakan pencanangan gerakan menanam bawang merah, penciptaan lapangan kerja, subsidi transportasi sebesar Rp 400 juta dan pemberian alat dan mesin pertanian untuk peningkatan produksi pangan.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Bukittinggi, M. Fakhri Firdaus, menambahkan, operasi pasar merupakan inisiasi dari Bulog bersama TPID Bukittinggi untuk menjawab keadaan di Kota Bukittinggi yang mengalami kenaikan harga pangan akibat inflasi.
"Untuk tahun 2023 ini, kita sudah mulai lakukan operasi pasar mulai 1 Februari hingga 7 Maret 2023. Operasi pasar kita bagi waktunya untuk disebar di 24 kelurahan. Komoditi yang kita sediakan, minyak goreng Rp 14.000 per liter, gula pasir Rp 13.500 per kg, beras medium Rp 9.950 per kg, beras kuruik kusuik Rp 15.999 per kg,beras anak daro Rp 14.499 per kg, beras sokan Rp 13.999 per kg dan beras fortivit Rp 18.000 per kg," ujarnya.(*)
Editor : Benk123
Tag :#bukittinggi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com