Penunjang Pariwisata, Kota Solok Butuh Pusat Perbelanjaan Dan Hotel Representatif

SOLOK (Minangsatu) – Dengan kreativitas hal-hal biasa akan menjadi luar biasa. Itulah yang dilakukan Pemerintah kota Solok hari ini. Untuk  mengejar berbagai kemajuan dalam mewujudkan kota Tujuan tahun 2020 mendatang, Pemko Solok menumbuhkan ide dan gagasan melalui pembenahan Infrastruktur dan revitalisasi destinasi wisata.

Hasil dari kreativitas itulah kini yang akhirnya menjadikan Sawah Solok sebagai destinasi wisata terkemuka. Sawah Solok yang dulunya hanya sekedar areal budidaya pertanian Padi,  dengan inovasi tinggi telah hadir sebagai kawasan wisata agro dengan berbagai view wisata alam.

Tidak hanya itu. Pembenahan pembenahan objek wisata lainnya juga terus dilakukan di Kota seluas 57,64 Km2  tersebut. Guna menggali potensi dibidang pariwisata, Pemko Solok juga menggarap Sarasah Aie Batimpo, Taman Pramuka Pulau Belibis, Wisata Agro Puncak Payo dan masih banyak lainnya potensi yang dimiliki kota Solok.

"Untuk menunjang pengembangan wisata kota Solok,  kita juga membutuhkan sarana penunjang seperti hotel yang representatif dan juga pusat perbelanjaan," papar Reinier, Jum'at (24/8).

Dijelaskan Reinier, pihaknya juga tetap mempertimbangkan keberadaan pusat perbelanjaan atau Mall sehingga tidak mengganggu terhadap keberlangsungan pasar rakyat yang sudah ada sejak lama di kota Solok.

Reinier berharap kota Solok semakin dilirik dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat luar untuk berwisata. Dan kota Solok tidak hanya menjadi sebuah kota persinggahan. "Pemerintah daerah bersama masyarakat dan para perantau harus bersinergi dalam mempromosikan potensi wisata yang kita dimiliki, mari ajak masyarakat luar untuk datang," cetus Reinier.

Bergeraknya sektor pariwisata kota Solok secara otomatis akan mendorong bertumbuhnya ekonomi masyarakat, baik yang bergerak di bidang penyedia jasa, pedagang, pengrajin dan lainnya. Disisi lain, kesempatan kerja juga akan semakin terbuka.

" Apa yang dilakukan akan menumbuhkan dampak domino. Muaranya adalah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kota Solok, yang secara otomatis akan memangkas angka kemiskinan yang saat ini masih berkutat diangka 3,6 persen tahun lalu," tegas Reinier.

(Igar)