HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH

  • Jumat, 9 September 2022

Pengentasan Kenakalan Remaja Di Payakumbuh Tugas Bersama

Ketua DPRD Sumbar, Supardi, menyampaikan sosialisasi pengentasan kenakalan remaja, Kamis (8/9/2022) di Payakumbuh.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, menyampaikan sosialisasi pengentasan kenakalan remaja, Kamis (8/9/2022) di Payakumbuh.

Payakumbuh (Minangsatu) - Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak seluruh elemen masyarakat Payakumbuh mencari solusi persoalan kenakalan remaja yang meresahkan pada saat sekarang, salah satunya menghisap lem.

Pada kegiatan yang dilaksanakan di salah satu Cafe di Kota Galamai Kamis (8/9/2022), Supardi menyorot sejumlah kenakalan remaja seperti menghisap lem, penyalahgunaan narkoba hingga praktik Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT). Berkembangnya fenomena tersebut harus dicarikan solusinya, agar marwah Kota Payakumbuh tetap terjaga.

Pada momen ini Supardi melakukan penyuluhan untuk Kelurahan Balai Jariang Kecamatan Payakumbuh Timur serta membentuk tim tangan diatas yang berfungsi untuk mengumpulkan sedikit rezeki dari masyarakat dan disalurkan kepada yang membutuhkan.

Setelah sosialisasi dengan masyarakat Kelurahan Balai Jariang, Supardi juga sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Patang Tangah Payobadar. Ia juga membahas persoalan yang sama dan berupaya mencarikan solusinya terhadap fenomena sosial yang berkembang.

Di sisi lain dia mengatakan pada beberapa tahun lalu, seluruh daerah dilanda penyakit yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya yaitu Covid-19, pandemi itu meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan, dari ekonomi yang anjlok hingga terganggunya sistem pendidikan. “Ada yang lebih buruk, yaitu tingkat kemiskinan dan pengangguran juga meningkat,” katanya.

Pada sistem pendidikan pergeseran pun terjadi, jika setiap pagi anak diajarkan oleh guru secara langsung, namun pada saat pandami itu terpaksa belajar di rumah dengan sistem daring. “HP yang dulunya untuk berkomunikasi telah beralih fungsi sebagai media menerima pelajaran,” katanya.

Ketika Covid-19 bisa dikendalikan dan belajar kembali pada sistem tatap muka, maka banyak yang tidak biasa, hingga angka tinggal kelas pun meningkat. Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama melalui program penyuluhan keliling ini diharapkan masyarakat lebih peka dalam mengentaskan persoalan-persoalan sosial.

Supardi mengatakan, kondisi sosial yang terjadi pada tahun 2022, jika tidak dicarikan solusinya maka ini akan menjadi bom waktu dikemudian hari.


Wartawan : Ucok
Editor : ranof

Tag :#Kenakalan remaja #Ngelem #Lgbt #Belajar daring #Tatap muka #Payakumbuh #Supardi #ketua dprd #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com