HOME PERISTIWA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Sabtu, 26 Mei 2018

Pemuda Memiliki 55 Persen Total Suara Pada Pemilu 2019

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Wagub Nasrul Abit, pemuka masyarakaat dan pengurus Pemuda LIRA Prov Sumbar.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Wagub Nasrul Abit, pemuka masyarakaat dan pengurus Pemuda LIRA Prov Sumbar.

PADANG (Minangsatu) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berharap, adanya penyadaran politik bagi generasi milenial, yang mulai tak acuh pada hak dan kewajiban dalam politik. Padahal politik merupakan alat untuk menyejahterakan masyarakat.

Berbicara pada diskusi bertajuk "Pemuda Generasi Milenial" di aula kantor Gubernur Sumbar, Sabtu (26/5/2018), Fadli Zon berharap, penyadaran politik kepada pemuda agar mereka siap menerima tongkat estafet.

Selain sebagai penerima tongkat estafet kepemimpinan, pemuda juga harus menjadi pilar untuk menyadarkan masyarakat agar tidak golput pada Pemilu 2019. "Golput masih menjadi momok bagi demokrasi di republik ini," papar Fadli Zon.

Diskusi yang disejalankan dengan pelantikan Pengurus Provinsi Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Sumatera Barat oleh Ketua DPP Pemuda LIRA Nasional, Adam Irdam, S.Sos. Acara tersebut dihadiri  sejumlah tokoh, Ketua ICMI Sumbar, Prof. Dr. Musliar Kasim, MSc, Buya Mas'ud Abidin, dan tokoh-tokoh politik Sumbar. 

Sementara itu, Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam sambutannya mengharapkan, pemuda aktif pada seluruh pesta demokrasi, mulai dari Pilkada di daerah hingga Pilpres. Pemuda itu hadir dan ikut memilih sebagai bagian dari menentukan keberlanjutan bangsa. 

“Jangan sekadar pilih pemimpin berdasar informasi sekilas. Dalami sebelum memilih. Kalau tidak bisa celaka, ternyata keliru memilih kepala daerah yang hobinya pencitraan. Rakyat juga yang susah nantinya,” harap Wagub Nasrul Abit Wagub Nasrul Abit.

Dijelaskan Wagub, saat ini perkembangan teknologi informasi hampir tidak terkendali. Dari 263 juta penduduk Indonesiaa, 133 juta telah mempergunakan handphone (ponsel) dan dari data 3,8 jam sehari orang Indonesia membuka HPnya. Dari ponsel itu sekarang banyak beredar berita hoax (berita bohong) yang dapat menyesatkan dan memecah belah bangsa.

"Karena itu diharapkan Pemuda LIRA berperan aktif membendung dan meluruskan informasi dalam menjaga stabilitas nasional dan menjaga nilai-nilai nasionalisme,  persatuan dan kesatuan bangsa," himbau Nasrul Abit. 

Hasil survei menunjukan, jumlah pemilih pada Pemilu 2019 mendatang, 55 persennya merupakan pemuda yang berusia 17 sampai 38 tahun.

Sementara, Kementerian Dalam Negeri menyebutkan, 8,7 juta pemilih pada Pemilu 2019 adalah pemilih pemula (berusia 17 tahun dan baru pertama kali ikut memilih).

Fadli Zon mengungkapkan catatannya, pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2014 lalu, angka golput mencapai 24, 8 persen. Persentase golput itu, justru lebih tinggi dibanding suara yang diraih partai peserta Pileg.

Ambil contoh pemenang Pileg, PDI Perjuangan, hanya memperoleh suara 18,95 persen, capaiannya masih dibawah golput. Angka golput pun semakin membengkak pada Pemilihan Presiden 2014, yakni mencapai 30,42 persen.

 


Wartawan : Rel/Batuah
Editor :

Tag :#SuaraPemuda55%padaPemilu2019#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com