HOME AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 8 Juli 2025
Pemprov Sumbar Jaga Kondusifitas Daerah Lewat Metode Ceramah Agama
Pemprov Sumbar Jaga Kondusifitas Daerah Lewat Metode Ceramah Agama
Padang (Minangsatu) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus mengembangkan pendekatan inovatif dalam menjaga kondusifitas daerah. Salah satunya dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), mereka mengemas program edukasi pencegahan konflik sosial dengan cara yang lebih dekat dengan masyarakat, yakni melalui metode ceramah keagamaan di masjid-masjid.
Jika sebelumnya program disampaikan dalam bentuk seminar atau diskusi formal, kini metode yang digunakan lebih membumi. Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar, Marwansyah menyebut itu dilakukan karena pihaknya ingin menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas dan akrab, khususnya lewat jalur keagamaan.
“Kita coba ubah pendekatannya. Kalau dulu melalui seminar di hotel, sekarang kita masuk ke masjid. Lebih terasa manfaatnya dan lebih langsung menyentuh hati masyarakat,” ujar Plt. Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Marwansyah.
Kegiatan terbaru berlangsung di Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Alminangkabawi, Selasa (8/7/2025) dalam rangkaian Program Kajian Zuhur. Tema yang diangkat sangat relevan dengan dinamika sosial di Sumbar, yaitu “Perlindungan Perempuan dan Anak”.
Menurut Marwansyah, edukasi tentang isu perempuan dan anak ini perlu terus digaungkan dengan pendekatan yang sesuai nilai-nilai lokal dan religius. Dalam Islam banyak kisah dan tuntunan yang bisa dijadikan rujukan tentang bagaimana menjaga kehormatan serta martabat perempuan dan anak.
“Ada lima hal penting yang harus ditanamkan sejak dini, yaitu pemahaman agama, pendidikan akademik dan keahlian, bakti kepada orang tua, menjaga aurat, dan membangun pergaulan yang baik,” jelasnya.
Marwansyah menegaskan, program ceramah keliling ini akan terus digelar secara berkelanjutan, dengan tema yang disesuaikan pada kebutuhan dan kondisi sosial terkini. Harapannya, upaya ini tidak hanya mampu meredam potensi konflik, tapi juga memperkuat ketahanan sosial berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal Minangkabau.
Editor : ranof
Tag :#Perlindungan ibu dan anak #Kesbangpol #Pemprov #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KONFERENSI WAKAF INTERNASIONAL 2025 RESMI DITUTUP, MAHYELDI TEGASKAN SUMBAR SIAP JADI EPISENTRUM GERAKAN WAKAF NASIONAL
-
TUAN RUMAH KONFERENSI WAKAF INTERNASIONAL, MAHYELDI : LANGKAH AWAL SUMATERA BARAT JADI DAERAH PERCONTOHAN PENGELOLAAN WAKAF YANG PRODUKTIF
-
LEPAS KONTINGEN SUMBAR IKUTI WMSJ, GUBERNUR SUMBAR BERPESAN JAGA MARWAH MINANGKABAU
-
PEMPROV SUMBAR KEMBALI GELAR SHALAT IDUL ADHA DI HALAMAN KANTOR GUBERNUR
-
PERERAT UKHUWAH, PT SEMEN PADANG AJAK WARGA SALAT IDULADHA DI PLAZA KANTOR PUSAT
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL