HOME BIROKRASI KOTA BUKITINGGI

  • Sabtu, 13 November 2021

PEMKO GELAR SOSIALISASI ANTISIPASI GELOMBANG KE TIGA COVID-19

Pemerintah Kota Bukittinggi menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Gelombang Ke Tiga Covid 19 di Kota Bukittinggi
Pemerintah Kota Bukittinggi menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Gelombang Ke Tiga Covid 19 di Kota Bukittinggi

Bukittinggi (Minangsatu) - Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi pandemi Covid 19, Pemerintah Kota Bukittinggi menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Gelombang Ke Tiga Covid 19 di Kota Bukittinggi, bertempat di kantor Balai Kota belum lama ini.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2021, Kota Bukittinggi ditetapkan Pemerintah berada pada level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Meskipun telah berada dalam level situasi pandemi yang lebih baik, Wako minta segenap stake holder Kota Bukittinggi tetap harus meningkatkan kewaspadaan mengingat aktivitas sosial, pendidikan dan ekonomi warga masyarakat sudah mulai bergerak. 

Lebih lanjut, Wako Erman Safar juga mengingatkan agar seluruh pihak tetap mematuhi protokol kesehatan dan mendapatkan vaksinasi Covid 19 yang disediakan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bukittinggi guna mewujudkan terbentuknya kekebalan pada kelompok masyarakat (herd immunity).

Sementara itu warga kota Bukittinggi  sampai saat ini sudah lebih dari 70  persen mendapakan vaksinasi covid 19,karena masyarakat vaksin merupakan suatu kebutuhan  dan tetap semua aktivitas masyarakat selal mematuhi protokol kesehatan ( proks ).

Sosialisasi yang diikuti oleh unsur Forkopimda Kota Bukittinggi, Kepala SKPD, Camat, Lurah serta Kepala Puskesmas tersebut menampilkan narasumber Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc (staf ahli Menteri Kesehatan RI).

Dalam paparannya Dr. Andani Eka Putra ungkapkan, saat ini Indonesia berada pada situasi pandemi Covid 19 level 3 dengan transmisi komunitas ‘tingkat 1’, kapasitas respon ‘sedang’, dengan pelaksanaan vaksinasi yang masih terbatas. Ia melanjutkan, sudah banyak daerah di Indonesia yang berada pada situasi pandemi Covid 19 level 2, bahkan ada yang sudah berada pada level 1. 

"Situasi ini memungkinkan beberapa aktivitas dapat mulai dilaksanakan, di antaranya di sektor pendidikan, dimana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dapat dimulai secara bertahap," ujarnya.

"Upaya mewujudkan PTM Terbatas yang efektif dan aman dari risiko penularan Covid 19 perlu dilakukan baik dari aspek input, process, output, maupun outcome," kata Dr. Andani.*


Wartawan : Anasrul
Editor : Benk123

Tag :#bukittinggi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com