HOME PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
- Selasa, 10 September 2019
Pemkab Pessel Dan Politeknik Negeri Padang Bahas Kelanjutan Akademi Komunitas

Painan (Minangsatu) - Nasib keberlanjutan Akademi Komuntas Negeri (AKN) Kabupaten Pesisir Selatan dibahas bersama antara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan Koordinator Akademi Komunitas Negeri Politeknik Negeri Padang (AKN PNP).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Hendrajoni, didampingi Kepala Bapeda Litbang, Yozki Wandri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Zulkifli, staf ahli bupati Riko dan Rusdiyanto.
Sementara dari pihak AKN-PNP hadir Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, Koordinator Akademi Komunitas PNP, Sarmiadi serta anggota Senat PNP.
Pertemuaan antara Pemkab Pessel dengan AKN PNP dilaksanakan di Rumah Dinas bupati setempat, Senin (9/9).
Dalam pemaparannya, tentang kondisi AKN Pesisir Selatan, yang disampaikan Koordinator AKN-PNP Sarmiadi, menjelaskan, berdasarkan surat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, nomor B/455/C4.2.2/KB.02.00/2019 tanggal 12 Maret 2019 yang menyatakan bahwa investasi dan bantuan penyelenggaraan operasional program Studi Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan, hanya diberikan sampai tahun 2019.
"Artinya tahun 2020 AKN Pesisir Selatan tidak lagi mendapatkan bantuan dana operasinal dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi," kata Sarmiadi.
Jika Pemkab Pessel tidak memberikan dukungan dana kepada AKN Pesisir Selatan, maka, tahun 2020 AKN Pesisir Selatan, ditutup.
Namun jika Pemkab Pessel, bersedia membiayai dana operasional, maka AKN Pesisir Selatan, dapat dilanjutkan dengan status pengembangan kampus Politeknik Negeri Padang.
Dikemukakan, untuk tahun 2019 AKN Pesisir Selatan, membutuhkan anggaran operasional sebesar Rp 822 570 000,- Sementara untuk tahun 2020 dibutuhkan anggaran Rp 1,1 milyar, 2021 Rp 1, 5 milyar.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, permasalahan AKN Pesisir Selatan, akan dibahas secara khusus dalam rapat dengan beberapa kepala dinas terkait.
Menurut bupati ada beberapa hal yang harus dikaji seperti kewenangan, apakah boleh pemerintah kabupaten mengucurkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk operasional AKN.
Selain itu, tentu juga kemampuan daerah dalam membiayai operasional sampai perguruan tinggi itu mandiri.
Sementara di sisi lain, pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, membutuhkan perguruan tinggi, karena hingga kini daerah ini belum memiliki perguruan tinggi negeri.
Tak hanya itu, selama ini pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, juga sudah membangun beberapa sarana dan prasarana, termasuk.asrama yang akan dibangun tahun ini.
"Sayang jika AKN dibiarkan tutup, sementara sarana dan prasaran sudah dibangun," katanya.
Ditegaskan, secara prinsip Pemkab Pessel, ingin AKN Pesisir Selatan tetap ada, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum.
Editor : T E
Tag :#pessel #akademi komunitas
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SOSIALISASI PPID, BAWASLU ROADSHOW KE SEKOLAH DI PESSEL
-
RATUSAN SISWA MAN 2 PESISIR SELATAN IKUTI KELAS PEMILU BERSAMA BAWASLU KABUPATEN PESISIR SELATAN
-
MAN 2 PESSEL SIAP FASILITASI SOSIALISASI PARTISIPATIF BAWASLU
-
BAWASLU PESSEL GELAR SOSIALISASI PENGAWASAN PARTISIPATIF DI SMAN 3 PAINAN
-
PADA MASA NON TAHAPAN PEMILU, BAWASLU PESSEL ROADSHOW KE SEKOLAH LAKUKAN SOSIALISASI KE PEMILIH PEMULA
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI