HOME PENDIDIKAN KABUPATEN AGAM
- Senin, 31 Januari 2022
Pemkab Agam Targetkan 70 Persen Vaksinasi Pelajar SD

Agam, (Minangsatu)- Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, targetkan 70 persen vaksinasi bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) usia 6 hingga 11 tahun di wilayah setempat. Hal itu dilakukan dalam rangka agenda Nasional percepatan vaksinasi bagi pelajar.
"Vaksinasi bagi pelajar SD usia 6 hingga 11 tahun tersebut telah dimulai hari ini. Tercatat 52.137 pelajar SD di Agam, setidaknya 70 persen dari target Nasional telah menjalani vaksinasi," ungkap Kadinkes Agam, Hendri Rusdian, Senin (31/1/22) di ruang kerjanya.
Dikatakan, vaksinasi bagi pelajar tersebut diharapkan dapat didampingi oleh orangtua atau walimurid. Pendampingan itu guna mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi.
"Vaksinasi bagi anak ini tentu berbeda, labih berisiko dan bertantangan, kita harus melakukan komunikasi terhadap wali murid anak sebelum vaksinasi. Karena wali murid lebih mengetahui rekam medis anak tersebut," jelasnya.
Dilain itu, Kadisdikbud Agam, Isra mengatakan, pihaknya telah membuat surat edaran sudah diedarkan, agar sekolah dapat adakan pertemuan dengan wali murid untuk mensosialisasikan terkait vaksinasi bagi pelajar tersebut.
"Ini upaya kita dalam percepat menyampaikan informasi pada pihak sekolah terkait vaksinasi, yang dalam hal ini adalah tingkat SD," terangnya.
Menurutnya, sosialisasi memang perlu dilakukan dalam meningkatkan pemahaman orang tua murid akan pentingnya vaksinasi, dengan membentuk tim hingga ke kecamatan.
Bahkan ia menyatakan dukungan pelaksanaan vaksinasi, namun untuk tingkatan SD dengan usia 6 hingga 11 tahun ini sebuah tantangan berat, karena katanya ada kekhawatiran dan ketakutan dari orang tua murid.
"Pembentukan tim sosialisasi dibutuhkan tapi efektifnya jika tim kecamatan lebih banyak turun karena jumlah SD di Agam cukup banyak," katanya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Agam miliki 437 SD dengan jumlah murid jadi sasaran vaksin 52.137 orang, sedangkan di wilayah hukum Polres Agam 223 SD dan jumlah murid sekitar 26.057 orang.
"Selain melibatkan pemerintah kecamatan, Puskesmas, Polsek, kita juga miliki pengawas sekolah setiap kecamatan dan siap untuk ditugaskan," ucapnya.
Karena ini pelajar tingkat SD, tentu katanya metoda sosialisasi juga yang mudah dipahami sesuai tingkatan sekolahnya. Selain itu, ia juga berharap ketika tim vaksinasi turun terutama dari kepolisian agar tidak mengenakan atribut lengkapnya, karena menurutnya ini akan menimbulkan tekanan bagi anak nantinya.
"Anak usia SD jika melihat petugas berpakaian lengkap beserta atributnya, rasa ketakutan akan timbul yang nanti berdampak pada mental mereka ketika divaksin," ulasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SOSIALISASI DI SMKN 1 BASO, BANK NAGARI CABANG BUKITTINGGI INGATKAN PENTINGNYA MENJAGA INFORMASI PRIBADI
-
PENGAWAS SMK DISDIK SUMBAR; TIDAK ADA PERGANTIAN KURIKULUM, YANG ADA HANYA PENYESUAIAN
-
KUNJUNGI SMKN 1 BASO, H. NOFRIZON, S. SOS, M.M BAWA 'ANGIN SEGAR' UNTUK PENDIDIKAN VOKASI
-
TINGKATKAN SWADAYA MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SAYURAN SEHAT, TIM PKM UNAND BERIKAN PELATIHAN PEMBUATAN SAPRODI BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
-
SAYURAN SEHAT GAPOKTAN SEPAKAT CANDUANG KOTO LAWEH DIKEMBANGKAN MENJADI PRODUK OLAHAN OLEH TIM PKM UNAND
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL