Pemenang ASIK BANG Sumbar Diharap Mampu Bersaing Di Tingkat Nasional

Padang (Minangsatu) - Ketua FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Sumbar, Adil Mubarak, mengharapkan wakil "Asik Bang" (Aksi Musik Anak Bangsa) Sumbar agar mempersiapkan diri untuk bersaing di tingkat nasional. "Mudah-mudahan wakil FKPT Sumbar kali ini menorehkan prestasi terbaik dalam tarik suara dan grup band," ucap Adil setelah penyerahan hadiah kepada dua pemuncak Asik Bang, di lokasi acara Kupi Batigo, Padang, Kamis (6/7/2023).

Di bagian penyanyi solo, juara pertama direbut Berlian Oktafianti, mahasiswi Teknik Lingkungan, Universitas Andalas, sementara grup band diraih grup After School, yang terdiri dari mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP).

Ketua Dewan Juri Asik Bang, Dimas Moersas (vokalis ke 3 grup band ST 12) menyatakan, pada umumnya peserta yang tampil memiliki potensi bagus yang tidak jauh berbeda. "Tapi kami Dewan Juri harus memilih satu yang terbaik bidang solo dan grup," jelas Dimas didampingi juri lainnya, Dr. Ardoni Yonas dan Heranof Firdaus.

Gubernur Sumbar, diwakili Kepala Badan Kesbangpol, Dr. Jefrinal Arifin, ketika membuka Asik Bang, memuji adanya acara ini, yang dinilai dapat membentengi anak-anak muda terutama mahasiswa dari penyebaran paham radikal terorisme. "Paham ini cepat berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi melalui media sosial," ujarnya. "Kalau bisa Asik Bang ini diadakan terus dan ditingkatkan kualitasnya," tambah Jefrinal.

Kepala Seksi Pengawasan Jaringan mewakili Direktur Pencegahan BNPT, Eldi Bisma Putra, menyebutkan hasil survei 2022, menunjukkan potensi radikalisme terus mengalami penurunan dan rendah. "Namun demikian kita tetap harus waspada dan bergandengan tangan dengan generasi muda untuk menangkal penyebaran isu dan aksi-aksi radikal terorisme," jelasnya.

Para pemenang memperoleh sejumlah dana pembinaan untuk persiapan menuju tingkat nasional, masing-masing diserahkan oleh Ketua FKPT Adil Mubarak dan Kabid Pemuda, Martha Suhendra.

Dalam penampilannya di panggung Asik Bang 10 peserta yang berasal dari kabupaten/kota di Sumbar, umumnya memilih lagu pertama, Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki), sedangkan lagu pilihan kedua bervariasi, seperti lagu Hati-hati di jalan (Tulus), Mesin Waktu (Budi Doremi), Pemuda (Chaseiro/HIVI), dan Ajo Dibandingke (Abah Lala).