Pelajari Penginputan SIA Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Bagian Organisasi Setda Kepulauan Mentawai Kunjungi Pemko Solok

Kota Solok (Minangsatu) –  Bagian Organisasi  Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dikoordinatori Analis Kebijakan Muda Sondang berkunjung ke Pemerintah Kota Solok, Kamis, (20/06/24) diterima Sekretaris Diskominfo Kota Solok Feri Agriadi di E.Gov Monitoring Room lantai II Balai Kota Solok.

Kunjungan pegawai Bumi Sikerei itu terkait penginputan Sistem Informasi Arsitektur (SIA) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Versi 2 (V2) dalam pertemuan Sekretaris didampingi Kabid Tata Kelola E-Government dan Statistik (TKES) Adel Wiratama, Pranata Komputer Muda, Mansteven Nofriandi E dan Pranata Komputer Ahli Pertama Hafiz Elnando serta Analis Kebijakan Muda Prima Ayu "Cheche" Sewesna.

Kesempatan tersebut Analis Kebijakan Muda Bagian Organisasi Kabupaten Kepulauan Mentawai Sondang, mengakui dari seluruh pelatihan yang telah ada, ternyata Kota Solok banyak progress. 
Dan  menganggap Kota Solok bisa dijadikan percontohan untuk kabupaten/kota yang telah berhasil megisinya. Untuk itu kunjungan ke Kota Solok untuk belajar tentang penginputan domain Probis dan domain Layanan.”,ujar Sondang, 

Sedangkan Kabid Tatakelòla  Gòvernment dan Statistik Adel Wiratama menjelaskan dengan SIA-SPBE V2 Instansi Pemerintah diharapkan sudah mulai mengisi terhadap proses bisnis apa saja yang ada di instansi masing-masing, layanan apa saja yang akan dihasilkan, tidak hanya layanan yang bersifat digital melainkan layanan manual atau konvensional yang nantinya akan menjadi desain untuk merubah menjadi layanan digital yang terintegrasi

Terkait hal ini, masih banyak kabupaten/kota yang belum memahami cara pengisian SIA SPBE V2 ini karena memiliki sejumlah perbedaan dengan versi sebelumnya. 

Apalagi pada Oktober 2024, pengisian arsitektur SPBE menjadi salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi.
Kota Solok sejauh ini termasuk yang terdepan dalam pengisian SIA SPBE V2. 

Kabid TKES, Adel Wiratama, menyebutkan, sekitar 70 persen  sudah dientrikan oleh Kota Solok.