HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SOLOK

  • Senin, 18 Januari 2021

Peduli Pendidikan, Komunitas Mahardika Sasar Daerah Pinggiran Solok

Rahmat Saleh Nasution bersama komunitas Mahardika
Rahmat Saleh Nasution bersama komunitas Mahardika

Padang (Minangsatu) - Peningkatan kemajuan pendidikan di Indonesia tidak hanya di bebankan oleh Guru atau tenaga pendidik lainnya, tapi juga tanggung jawab setiap orang yang terdidik. Gerakan dan kepedulian para pemuda juga menjadi tolak ukur untuk kemajuan pedidikan bangsa, berbagi juga bukan selalu tentang materi tapi berbagi dengan apapun yang kita punya, bukan tentang mengasihi tapi tentang dimana kita masih memiliki hati nurani.

Komunitas anak muda kota Padang yang punya jiwa sosial dan kepedulian yang tergabung dalam MAHARDIKA (para relawan guru mengajar di daerah pinggiran) membuka acara pelatihan dan pembekalan vouluntir untuk diberangkatkan ke daerah pinggiran di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Agenda tersebut berlangsung di Palanta Walikota Padang, Minggu (17/01/2021).

Pembekalan relawan Mahardika tersebut diketuai Gufron Wardana serta pembina H. Rahmat Saleh, S.Farm.

"Kemajuan bangsa bukan terukur dari batas peta tapi dari gerakan para pemuda. Sebagai pemuda kita harus sadar bahwa masih minimnya kualitas pendidikan di Indonesia apalagi di daerah-daerah terpencil, jika hanya ingin menampung dan menunggu bantuan pemerintah tidak semuanya bisa teralokasikan. Maka dari itulah kita harus sadar bahwa tingkat kepedulian kita untuk pendidikan di Indonesia, seperti menjadi volunter sangat berpengaruh besar untuk kemajuan bangsa," ujar Rahmat Saleh selaku pembina Mahardika.

Tidak hanya lebel kita sebagai orang yang terdidik, lanjut Rahmat Saleh Nasution, sekolah setinggi mungkin kita bisa bangga begitu saja, tapi bagaimana kepedulian kita terhadap pendidikan di Indonesia.

"Sejatinya, bahwa salah satu hasil tertinggi dari pendidikan bukan ijazah, melainkan pendewasaan untuk mampu menjadi lebih toleransi terhadap perbedaan yang ada," ungkap Rahmat Saleh.

Sementara, Gufron Wardana selaku ketua pembekalan relawan Mahardika mengatakan, bahwa kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia dari Forum Mahardika inilah kita bisa banyak belajar apa itu pentingnya rasa peduli, berbagi, dan memahami, dan menandakan kita manusia yang masih memiliki hati.

"Kita semua sebenarnya berpotensi tapi hanya dibedakan oleh keadaan.
Melalui Forum Berbagi Ilmu Mahardika kita bisa belajar apa itu arti rasa peduli, berbagi, dan memahami, karena dengan terus belajar kita bisa mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Teringat kata-kata seperti "Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda," ujar Gufron.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh para anggota Mahardika banyak mengandung hal positif, beberapa kegiatannya adalah mengajar anak-anak yang berada di sekolah-sekolah daerah yang terpencil, berjualan untuk mengumpulkan donasi, seperti berjualan yang uangnya dibelikan untuk keperluan sekolah seperti seragam sekolah dan alat tulis.

"Mengajar itu bukan masalah siapa yang diajari atau berapa yang diajar. Apapun yang kau tahu, ajarkanlah karena tak peduli seberapa pintar dirimu, cukup membagikan ilmu dengan ikhlas kepada siapa saja yang mau mengajarkan. Menyanyikah, menuliskah, atau menggambar. Insya Allah, dengan itikad baik tulus ikhlas semoga kita mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bagi yang ingin ikut beramal, bisa kontak kami," pungkas Gufron.*


Wartawan : M. Afrizal
Editor : Benk123

Tag :#mahardika,

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com