HOME POLITIK KABUPATEN PASAMAN

  • Kamis, 4 Februari 2021

Partai Demokrat Diusik, Rudi Apriasi Yakinkan Kepemimpinan AHY Sudah Tepat

Ketua DPC Demokrat Pasaman, Rudi Apriasi bersama AHY
Ketua DPC Demokrat Pasaman, Rudi Apriasi bersama AHY

Lubuk Sikaping (Minangsatu) - Rumor tak sedap tengah berhembus di tubuh Partai Demokrat. Ada oknum-oknum kader aktif maupun yang sudah keluar dari partai, serta orang di luar partai yang ingin melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, dengan cara-cara tidak baik.

Kendati demikian, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pasaman hingga ke ranting dan seluruh kadernya menegaskan solid mendukung kepemimpinan AHY sebagai Ketum DPP Partai Demokrat.

Hal itu ditegaskan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman Rudi Apriasi.

"Sungguh, sangat aneh bagi kami, situasi Demokrat sedang giat dan gencarnya turut kerja keras menangani pendemi Covid-19 bersama rakyat dan pemerintah. Eh, tiba-tiba muncul kasak kusuk mengusik Demokrat,” ungkap Rudi kepada Minangsatu, Kamis (4/2/2021).

Kenapa aneh, lanjut Rudi, karena menjadi pertanyaan ada apa yang terjadi, tidak ada hujan, tidak ada angin dan bagaikan petir di siang bolong muncul sekelompok orang, merencanakan konferensi luar biasa (KLB) untuk mengganti ketum AHY.

"Tidak etis, orang-orang yang punya ambisi, punya pikiran-pikiran dan niat-niat pribadi berkonspirasi dengan orang luar mengganggu Demokrat. Apalagi ingin membuat KLB (Konferensi Luar Biasa) mengganti ketum. Jadi ketum AHY itu sudah lahir dari sebuah proses demokrasi yang benar di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Demokrat,” tegas Rudi Apriasi.

Karena pemilihan AHY sebagai ketum sudah sesuai dengan aturan partai, maka menurutnya tidak tepat jika ada orang-orang yang punya kepentingan tertentu mengusik Demokrat.

Demikian juga termasuk kader-kader yang katanya juga ikut terlibat. Terang Rudi, Sebab itu, ia meminta yang terlibat untuk menyadari bahwa demokrasi itu memang begitu. Puas tidak puas yang namanya demokrasi harus dihormati.

"Jadi karena ketum AHY ini sudah dipilih secara aklamasi melalui proses demokrasi dalam Partai Demokrat, ya tidak ada alasan siapa pun yang menghentikan itu dengan kepentingan di luar kepentingan Partai Demokrat dalam konstelasi politik nasional,” ujar pria yang merupakan Anggota DPRD Pasaman.

Karena itu, dirinya menegaskan bahwa DPC Demokrat Pasaman sepenuhnya tetap mendukung AHY sebagai ketum yang lahir dari demokrasi yang benar.

Untuk itu ia mengharapkan kepada semua pihak yang punya keinginan melengserkan AHY dan tidak puas dengan Partai Demokrat untuk undur diri atau keluar dari keanggotaan partai berlambang merci itu.

"Kalau tidak puas dengan Demokrat silakan keluar. Apapun alasannya kalau mereka punya pendapat seperti itu, kami juga punya pendapat bahwa kami dalam Partai Demokrat punya keyakinan bahwa kepemimpinan AHY sudah tepat memimpin, mengomandani dan menakhodai Partai Demokrat, serta membawa Demokrat menjadi partai yang terhormat di Indonesia,” tutur Rudi.

Lebih lanjut pria yang berasal dari Rao ini menuturkan, karena Partai Demokrat sudah dewasa dan besar, maka semua kader juga harus menjunjung tinggi kehormatan partai, termasuk kader-kader Demokrat Pasaman. Serta jangan terbawa sedikitpun terhadap ambisi orang yang sebenarnya tidak bertanggung jawab untuk membesarkan partai bagi kepentingan nasional.

“Saya harapkan kepada seluruh kader-kader di seluruh wilayah Pasaman, supaya tegak lurus kesetiaannya kepada partai, kepada kepemimpinan ketum AHY. Jangan ada yang mengikuti situasi-situasi yang tidak sehat yang diciptakan orang-orang dalam suasana politik ini, apalagi di kala kita menghadapi pandemi Covid-19 ini, jangan membuat hal-hal yang tidak baiklah dalam suasana kita sama-sama menghadapi pandemi ini,” pesannya.

Menurut dia, upaya dari oknum-oknum yang ingin melengserkan kepemimpinan AHY dan mengubah kepengurusan Partai Demokrat saat ini tentu semua tahu bahwa ini bagian dari sebuah politik orang tertentu.

“Saya tidak bicara siapa, tetapi siapapun itu yang punya kepentingan politik, jangan ganggu Demokrat. Jangan usik Demokrat. Demokrat bukan partai kecil. Kalau mau bentuklah (partai) untuk kepentingan politik. Jangan juga menilai dari luar. Masuklah ke dalam. Kalau memang mau jadi kader Partai Demokrat, masuklah jadi kader yang baik. Jangan ujug-ujug,” kata Rudi.

Rudi juga berpesan kepada pihak-pihak yang ingin mencoba melakukan kekisruhan di Partai Demokrat supaya tahu diri, paham dan mengerti dari mana asalnya. Hormati dan junjung tinggi kehormatan diri dan juga hormati Partai Demokrat sebagai salah satu partai yang pernah memimpin negara ini.

Oleh sebab itu harus menciptakan suasana saling menghargai, saling menghormati perbedaan untuk menciptakan penguatan kontribusi partai masing-masing. Ada partai yang berkuasa, ada yang oposisi dan ada yang menjadi kekuatan keseimbangan. Jadi diharapkan agar jangan mencoba untuk mengusik dan merusak eksistensi partai-partai yang ada. Khususnya Demokrat yang saat ini dipimpin oleh AHY.

"Apapun yang kalian rencanakan, kalau Tuhan tidak menghendaki, tidak akan jadi. Tapi kalau Tuhan menghendaki, apapun bisa terjadi, termasuk jika Tuhan berkehendak AHY menjadi pemimpin nasional, siapa yang bisa membelokkannya. Janganlah kita dikendalikan oleh ambisi kita. Karena ambisi berkuasa, bisa menghilangkan eksistensi akal sehat,” pungkas Rudi.*


Wartawan : M. Afrizal
Editor : Benk123

Tag :#demokrat, #pasaman

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com