HOME HUKRIM KABUPATEN PADANG PARIAMAN

  • Senin, 30 Juni 2025

Padang Pariaman Viral Karena Kasus Kriminal, Anggota DPR RI Fraksi PAN H. Arisal Aziz Minta Masyarakat Lebih Peduli

Anggota DPR RI Fraksi PAN H. Arisal Aziz
Anggota DPR RI Fraksi PAN H. Arisal Aziz

Padang Pariaman (Minangsatu) – Nama Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, belakangan menjadi sorotan publik. Sayangnya, sorotan itu bukan karena prestasi gemilang atau kemajuan pembangunan, melainkan lantaran sederet kasus kriminal yang menyita perhatian publik nasional.

Dua kasus yang paling menonjol adalah pembunuhan gadis penjual gorengan yang dilakukan oleh tersangka In Dragron, serta yang terbaru, kasus pembunuhan disertai mutilasi sadis yang dilakukan oleh pria bernama Wanda. Kedua kasus tersebut viral di media sosial dan mengundang keprihatinan banyak pihak.

Menanggapi hal ini, anggota DPR RI Fraksi PAN H. Arisal Aziz, angkat bicara. Ia menyayangkan citra daerah yang tercoreng akibat kejadian-kejadian tragis tersebut. Menurutnya, situasi ini harus menjadi alarm bagi semua pihak untuk meningkatkan kontrol sosial di lingkungan masing-masing.

"Kita tidak ingin Padang Pariaman terus-menerus dikenal karena hal-hal negatif. Kasus-kasus seperti ini seharusnya bisa dicegah jika ada kepedulian dan kontrol sosial yang kuat dari masyarakat," kata H. Arisal kepada media, Minggu (29/6/2025).

Pria yang akrab disapa dengan Josal ini menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan. Ia mendorong agar semua pihak tidak bersikap acuh terhadap hal-hal yang mencurigakan di sekitarnya.

"Kalau ada yang ganjil atau aneh di lingkungan kita, jangan malah diam saja. Tanyakan, cari tahu, peduli. Ketidakpedulian itu bisa menjadi celah bagi hal-hal buruk terjadi, dan itu akhirnya mencoreng nama baik nagari serta daerah kita," ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dan saling menjaga. Peran tokoh adat dan tokoh agama disebut sangat penting dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan aman.

"Libatkan bundo kanduang, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan tentu saja aparat penegak hukum. Semua punya peran dalam menciptakan suasana nagari yang lebih peduli dan lebih waspada," kata politisi asal Sumatera Barat tersebut.

Menurut H. Arisal, pendekatan sosial dan budaya khas Minangkabau harus kembali dihidupkan. Nilai-nilai saling menjaga dan kepedulian yang menjadi bagian dari falsafah adat bisa menjadi benteng terhadap masuknya pengaruh negatif dari luar.

Ia juga mendorong agar pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Edukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pelaporan hal-hal mencurigakan harus terus dilakukan.

“Jangan tunggu kejadian baru kita ribut. Harus ada langkah preventif yang nyata. Pemerintah nagari, camat, hingga wali jorong harus lebih aktif membangun komunikasi sosial yang kuat,” tegasnya.

Selain itu, H. Arisal meminta media lokal untuk berperan sebagai penyambung informasi positif dan menjadi bagian dari sistem peringatan dini terhadap potensi kriminalitas.

“Mari kita jaga bersama Padang Pariaman ini. Jangan biarkan segelintir kejadian buruk mendefinisikan daerah kita. Kita harus merebut kembali narasi positif tentang kampung halaman,” pungkasnya


Wartawan : Rusmel
Editor : melatisan

Tag :#Kasus Kriminal

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com