Padang Dinobatkan Menjadi Kota Dermawan

Jakarta (Minangsatu) - Menjelang akhir tahun 2020 masyarakat kota Padang mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya dari Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai Kota Dermawan. Hal ini dikarenakan di tahun 2020 ini lebih dari 1 (satu) milyar rupiah, donasi warga Padang diamanahkan untuk Palestina, Rohingya dan Lebanon melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat.

Penghargaan diserahkan oleh Ketua Pembina ACT, Ahyudin, kepada Walikota Padang, Mahyeldi, dalam satu acara di ruang Andalusia, Menara 165, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Sementara itu, disela acara soft Launching Pasar Sedekah, Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat, Zeng Wellf, mengatakan, apresiasi ini diberikan karena intensnya masyarakat kota Padang peduli terhadap saudara-saudaranya yang berada di negara konflik dan membutuhkan bantuan seperti Palestina, Rohingya maupun Lebanon.

Menurut Zeng Welf, masyarakat Kota Padang sendiri sudah mempunyai satu Ambulance Pre Hospital di Gaza Pestina. "Ini menjadi salah satu bukti kedermawanan masyarakat kota Padang yang perlu kita apresiasi dan kita canangkan menjadi Padang Kota Dermawan,” katanya.

Wali Kota Padang, Mahyeldi, mengatakan, penghargaan ini menjadi penyemangat warga Padang agar lebih dermawan lagi membantu di jalan kemanusiaan.

Dijelaskan Mahyeldi, donasi dikumpulkan ketika perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Donasi in juga sudah dikembangkan tidak hanya untuk Palestina namun juga solidaritas kemanusiaan lainnya yang menjadi korban tragedi kemanusiaan. "Dan Kami mewakili masyarakat Kota Padang tentukan mengucapkan ribuan terimakasih kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah memberikan penghargaan dan menjadikan Kota Padang sebagai Kota Dermawan," ucapnya. Harapannya tidak Kota Padang saja nantinya Sumatera Barat yang diikuti oleh kota-kota lainnya di Sumatera Barat bahkan di Indonesia.

Dalam acara ini masyarakat kota Padang juga memberikan bantuan untuk Palestina sebesar Rp 300.000.000 yang diwakilkan langsung oleh Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah.