Nasrul Abit, Mantan Wagub Sumbar Itu Berpulang, Meninggalkan Cita Dan Jejak Pengabdian

Padang (Minangsatu) - Innalillahi wainnailaihi raajiuun. Berita kepergian Nasrul Abit untuk selamanya, beredar hampir di semua media massa dan WA Grup di Sumbar. Berawal dari sumber yang sangat dipercaya, adik almarhum menuliskan di salah satu medsos :

"Innalillahi Wainnailaihi rojiuun...Telah Berpulang Keramahtullah Bp.H.Nasrul Abit Bin H.Abit dini hari tgl 28 agustus Jam 01.39 dirumah sakit M Jamil dan akan dikebumikan Ba'da Zuhur hari ini Sabtu tgl 28 di Desa Labuhan Tanjak.. Kecamatan Linggo Sari Baganti,Kab Pesisir Selatan...Kami atas nama Keluarga Memohonkan maaf atas Kesalahan dan Kehilapan Almarhum selama hidupnya dan Kalau ada hutang Piutang almarhum mohon hubungi kami selaku keluarganya...????...Muchlis Yusuf Abit...wass"

Dua hari sebelumnya banyak warganet yang menyampaikan doa untuk kesembuhan Nasrul Abit, yang sedang dirawat intensif di RS Dr M Jamil Padang. Ketua PKPS (Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan) Budi Syukur juga mengharapkan warganet mendoakan agar Nasrul Abit diberi kesembuhan. Namun, semua sudah ditakdirkan Yang Maha Kuasa, Pak NA panggilan akrab almarhum, wafat dalam usia 67 tahun, lahir 24 Desember 1954 di Air Haji, kabupaten Pesisir Selatan. Ia meninggalkan seorang istri, Wartawati, tiga orang anak ; Nia Widyanti, Denis Saputra, dan Nasta Oktavian.

Hari ini platform media sosial dibanjiri ungkapan duka atas wafatnya mantan Wakil Gubernur Sumbar 2015-2020 itu. Semua kalangan dari pemerintahan, DPRD, pengusaha dan rakyat biasa turut berduka cita. Mereka tentu saja memiliki kenangan tersendiri dengan tokoh yang murah senyum dan selalu membagi motivasi untuk optimis menghadapi kesulitan hidup. Seorang Datuak di Minangkabau memang harus memiliki sikap arif dan bijaksana.   

Nasrul Abit, mencatatkan karir politik yang panjang dan mengesankan di Sumbar, setidaknya dalam 20 tahun terakhir. Almarhum pernah menjadi Wakil Bupati Pessel, Bupati Pessel dua periode dan terakhir Wakil Gubernur Sumbar berpasangan dengan Gubernur Irwan Prayitno, periode 2015-2020. Ketika menjabat sebagai Wagub, ia dipercaya memimpin Partai Gerindra Sumbar, 17 Juli 2017. Wikipedia menulis jabatan Ketua Umum DPD Partai Gerindra, berakhir pada 11 Desember 2019, ketika ia ditetapkan sebagai Ketua Dewan Penasehat partai tersebut di Sumbar. Pada Pilkada 2020, Nasrul Abit berpasangan dengan Indra Catri, kembali maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun tidak berhasil. Suara terbanyak diraih pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldy.

Saat menjadi Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, yang bergelar adat, Datuak Malintang Panai itu dikenal sangat dekat dengan warga Minang yang mengalami bencana dan musibah di perantauan. Ia dengan keprihatinnya segera terbang ke daerah konflik di Wamena Papua Barat. Kemudian ketika warga Minang terkena bencana di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan.

Nasrul Abit dan rombongan dari Sumbar, ingin menunjukkan sikap persaudaraan orang Minang, dengan membawa masakan khas Randang untuk membuka selera makan dan sejumlah sembako, ditambah sedikit dana penopang hidup dunsanak. Ucapannya ketika itu sangat mengesankan, "cita-cita saya sangat sederhana, yaitu : bagaimana setiap orang yang ketemu dengan saya, bisa pulang dengan tersenyum. Senyum mereka itu adalah kebahagiaan bagi saya," sebutnya dalam satu kesempatan.

Selamat jalan Pak Nasrul Abit, semoga semua amalmu dibalas dengan pahala dan menempati syurga Allah.., aamiin yaa Rabb...