- Kamis, 20 Maret 2025
Nasabah Bank Nagari Payakumbuh Antusias Tukarkan Uang Rupiah Baru Untuk Persiapan THR

Nasabah Bank Nagari Payakumbuh Antusias Tukarkan Uang Rupiah Baru Untuk Persiapan THR
Payakumbuh (Minangsatu) - Ratusan nasabah Bank Nagari dan Bank Nagari Syariah Kantor Cabang Payakumbuh antusias melakukan penukaran uang Rupiah kertas baru untuk kebutuhan persiapan Tunjangan Hari Raya (THR) pada momen Idul Fitri 1446H.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang Rupiah baru, Bank Indonesia (BI) belerjasama dengan berbagai Bank untuk melakukan penukaran, salah satunya Bank Nagari.
Khusus Bank Nagari dii Kota Payakumbuh, penukaran uang Rupiah baru dilakukan di halaman kantor Bank Nagari Cabang Payakumbuh dan Bank Nagari Syariah Payakumbuh.
Untuk memudahkan proses penukaran agar lebih efisien dan tidak terjadi saling berebutan atau mengantri panjang, termasuk ketakutan tidak kebagian uang kertas baru, proses penukaran dilakukan dengan mendaftar di Aplikasi PINTAR Bank Indonesia (BI) atau website https://pintar.bi.go.id/
Saat anda klick https://pintar.bi.go.id/ atau pintar.bi.go.id, anda akan masuk ke web Bank Indonesia dengan tampilan utama bagian atas SERAMBI 2025 dengan berbagai menu, diantaranya penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling, Bantuan dan Tanya Jawab serta Rupiah.
Nah, bagi anda yang akan melakukan penukaran uang untuk kebutuhan lebaran, anda harus mengisi atau mengisi langkah-langkah pemesanan, hingga nanti ditampilkan titik penukaran diberbagai daerah, dan anda akan mendapat kode pemesanan yang nantinya ditujukan kepada petugas saat hari penukaran.
Salah seorang nasabah aktif Bank Nagari Widya (30 tahun), menyebut proses penukaran uang baru jauh lebih mudah menggunakan aplikasi Bank Indonesia jika dibandingkan dengan tanpa aplikasi. Sebab ia tidak perlu mengantri panjang ataupun takut tidak mendapat uang baru karena telat datang atau stok uang baru habis.
"Lebih mudah dan efektif proses penukaran uang baru seperti sekarang. Sebab kita tidak perlu lagi mengantri panjang dan waktu serta tempat penukaran telah ditentukan usai mendaftar di Aplikasi," ucap Warga Taeh, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota itu usai melakukan penukaran di halaman kantor Bank Nagari Payakumbuh.
Ia menambahkan, tidak hanya terhindar dari antrian panjang saja, menurutnya pelayanan yang diberikan tim BI dan Bank Nagari Cabang Payakumbuh juga cepat, sehingga hanya dalam hitungan menit uang Rupiah jenis baru bisa didapat dan ia bisa segera pulang untuk melanjutkan aktivitas.
Hal yang sama juga diungkapkan Dila, karyawan swasta yang tinggal di Kelurahan Tanjuang Gadang Sungai Pinago, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh. Hanya dalam hitungan menit setelah mengambil nomor antrian, ia langsung dilayani oleh petugas Bank Nagari.
"Alhamdulillah, sangat cepat, sehingga tidak perlu lagi mengantri panjang atau cemas tidak mendapatkan uang kertas rupiah baru. Untuk mendaftar di Aplikasi juga cukup mudah," ujarnya.
Sementara terkait jumlah batas maksimum uang Rupiah baru yang bisa ditukarkan asalah mencapai Rp.4,3 juta per orang dengan berbagai pecahan. Mulai dari pecahan Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1000.
Editor : melatisan
Tag :#Bank Nagari Payakumbuh #Uang Rupiah Baru
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEMKO APRESIASI PERAN PETANI PAYAKUMBUH
-
WALI KOTA ZULMAETA BUKA MUSRENBANG RKPD PAYAKUMBUH 2026
-
PEMKO PAYAKUMBUH GELAR GERAKAN PANGAN MURAH DI BULAN RAMADHAN
-
PT. PERTAMINA RAYON II SUMATERA BARAT DORONG UMKM GUNAKAN BRIGHT GAS
-
NASABAH BANK NAGARI CABANG PAYAKUMBUH BERBONDONG-BONDONG AKTIVASI OLLIN BY NAGARI
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN